TRIBUNMANADO.CO.ID - Kabar terkait perkembangan proses pencarian, terhadap dua orang penumpang KM Barcelona VA akan disampaikan dalam Press Realese, Senin (28/7/2025) besok.
Berdasarkan informasi yang disampaikan Humas Basarnas Manado Nuriadin Gumeleng, awalnya jadwal press realese pada pukul 13.00 Wita.
"Untuk besok informasi jumpa persnya di KSOP Pelabuhan Manado, pukul 15.00 Wita," kata Humas Basarnas, Nuriadin Gumeleng Minggu (27/7/2025) malam.
Adapun proses pencarian terhadap Levi Aiba (19) dan Hamen Langinan (29), sudah memasuki hari ketujuh Minggu (27/7/2025).
Hasilnya masih sama seperti pecarian di hari sebelumnya, yaitu nihil.
Pelaksanaan press realese Senin besok, bakal melibatkan belasan elemen yang tergabung dalam personil SAR gabungan.
Bantah Ada Penemuan Mayat Manusia
Sementara itu, media sosial Facebook, dihebohkan dengan kabar yang menyebutkan bahwa salah satu korban hilang dalam insiden kebakaran KM Barcelona telah ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.
Dalam foto dan video yang beredar luas, tampak sejumlah petugas berseragam tengah melakukan pemeriksaan di Kapal KM Barcelona VA yang terbakar.
Di sana ada ditemukan sesuatu yang kemudian oleh petugas dimasukkan ke kantong jenazah berwarna oranye.
Namun, apa yang ditemukan itu ternyata bukanlah jasad manusia, atau korban musibah kebakaran KM Barcelona.
Humas Kantor SAR Manado, Nuriadin Gumeleng, juga menegaskan bahwa foto dan video yang beredar luas di media sosial tersebut bukan merupakan dokumentasi penemuan jasad manusia.
"Oh bukan. Bukan jasad manusia itu. Dari Tim Forensik (Dokes Polda Sulut) sudah menginfokan ke kita bahwa itu bukan jasad manusia," ujar Nuriadin Gumeleng melalui sambungan WA kepada Tribun Manado, Minggu 27 Juli 2025.
Saat ditanya mengenai isi dari kantong yang terlihat dalam foto tersebut, Nuriadin mengaku belum memiliki informasi pasti.
"Tidak tahu," jawabnya singkat.
Ia juga menegaskan bahwa hingga kini dua korban yang sebelumnya dilaporkan hilang dalam insiden kebakaran KM Barcelona masih belum ditemukan.
"Yang pasti dua orang yang dilaporkan hilang itu hingga kini belum ditemukan," pungkasnya.
Data dan Kronologi
KM Barcelona VA sedianya berangkat dari Pelabuhan Melonguane, Kabupaten Kepulauan Talaud, Sulawesi Utara, Sabtu (19/7/2025) pukul 18.00 WITA.
Karena cuaca ekstrem, kapal tujuan Pelabuhan Manado ini akhirnya berangkat Minggu (20/7/2025) dini hari.
Namun saat berada di perairan dekat Pulau Gangga, Minahasa Utara, Minggu (20/7/2025) sekitar pukul 13.00 WITA, KM Barcelona VA terbakar.
Lokasi kejadian dengan Pelabuhan Manado berjarak kurang lebih 20 mil atau sekira 1,5 jam lagi tiba.
Karena api makin membesar, para penumpang kapal berlompatan ke laut. Sebagian besar mendapat baju pelampung.
Namun tak sedikit penumpang lainnya tak kebagian life jacket. Termasuk sejumlah anak-anak dan perempuan.
Kapal ini memuat 580 orang. Padahal kapasitas kapal 450 penumpang.
Sementara berdasarkan manifest kapal tercatat membawa 280 penumpang.
Manifest kapal adalah dokumen resmi yang berisi daftar lengkap barang (kargo), penumpang, dan awak kapal yang diangkut oleh kapal laut.
Dokumen ini berfungsi sebagai catatan hukum, digunakan untuk berbagai keperluan seperti bea cukai, operasional pelabuhan, dan pelacakan pengiriman.
Akibat kejadian tersebut, 3 penumpang meninggal, 2 dilaporkan hilang dan lainnya selamat. Namun lebih 50 korban sempat dirawat di rumah sakit, termasuk ibu hamil.
Polisi telah menetapkan nakhoda KM Barcelona VA Iknosi Bawotong sebagai tersangka dan menahannya.
Hingga hari ini, penyebab KM Barcelona VA terbakar belum diketahui. Api diduga dari salah satu kamar penumpang.
Menteri Perhubungan RI Dudy Purwagandhi telah meminta Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) melakukan investigasi insiden ini.
KM Barcelona VA merupakan milik PT. Surya Pacific Indonesia, salah satu operator kapal laut yang beroperasi di Sulawesi Utara, Maluku dan Maluku Utara.
Selain KM Barcelona VA, PT SPI juga membawahi KM Barcelona I, II, III, KM Venecian.
