TRIBUNNEWS.COM - Gebrakan terus dilakukan Liverpool pada bursa transfer pemain musim panas ini demi bisa meraih kesuksesan lebih besar musim 2025/2026.

Teranyar, keputusan cerdik diambil Liverpool yang tak sungkan melepas Luis Diaz ke Bayern Munchen.

Jika menilik peran yang dimainkan Luis Diaz sejak bergabung dari Porto pada jendela transfer musim dingin 2022.

Pemain asal Kolombia itu menjelma sebagai winger lincar yang bisa menggantikan posisi Sadio Mane di Liverpool.

Beroperasi di sisi sayap kiri, Luis Diaz punya kualitas elit yang merepotkan lini belakang lawan-lawannya.

Dilansir Transfemarkt, statistik yang diukir Luis Diaz yang baru perdana bermain di Inggris cukup baik.

Dari total 148 penampilan bersama Liverpool di semua kompetisi, ia mengukir 41 gol dan 23 assist.

Tercatat empat gelar mampu dipersembahkan Luis Diaz dalam masa pengabdiannya bersama Liverpool.

Keempat gelar yang dimenangkan Luis Diaz tersebut ialah Liga Inggris (1x), Piala FA (1x) dan Piala Liga Inggris (2x).

Hanya saja, kebersamaan Luis Diaz bersama Liverpool tampaknya akan segera berakhir.

Meskipun sudah menyegel satu tempat utama di posisi starter Liverpool, Luis Diaz ternyata ngebet untuk pergi.

Setelah sempat dikaitkan dengan Barcelona yang akhirnya lebih memilih untuk meminjam Marcus Rashford.

Bayern Munchen akhirnya menjadi satu-satunya klub yang paling bernafsu mendatangkan Luis Diaz.

Seakan gayung bersambut, Liverpool pun tidak sungkan untuk melepas Luis Diaz ke Bayern Munchen.

Namun dengan satu syarat yakni Bayern Munchen harus memenuhi biaya transfer yang ditetapkan Liverpool.

Dan benar saja, Bayern Munchen sudah menyiapkan uang 75 juta euro untuk bisa mendapatkan jasa Luis Diaz.

Kesepakatan yang terjalin antara Liverpool dan Bayern Munchen pun sudah memasuki tahap final transfer.

Liverpool sudah sepakat untuk melepas dan mengizinkan Luis Diaz tes medis di Bayern Munchen, sebagaimana laporan yang telah dikonfirmasi jurnalis Fabrizio Romano.

"INI DIA, Bayern Munchen setuju untuk merekrut Luis Diaz dengan paket senilai 75 juta euro dari Liverpool," tulis Fabrizio Romano.

"Proposal formal diterima dan struktur tambahan sekarang disetujui karena sang pemain akan menandatangani kontrak di Bayern Munchen hingga 2029,"

"Luis Diaz diizinkan untuk melakukan perjalanan untuk pemeriksaan tes medis minggu depan, bintang baru untuk Bayern," tukasnya.

Setelah menjual Luis Diaz ke Bayern Munchen, biaya transfer dari hasil penjualan pemain berusia 28 tahun tersebut, akan digunakan Liverpool untuk menebus Alexander Isak.

Menurut laporan dari sumber yang sama, Newcastle selaku pemilik Isak diketahui mematok harga gila bagi siapapun tim yang ingin merekrut penyerangnya tersebut.

Dana minimal 120 juta euro harus disediakan siapapun klub yang ingin mendapatkan Isak, tak terkecuali Liverpool.

Jika dikalkulasi, Liverpool setidaknya sudah punya uang 75 juta euro, hasil dari penjualan Luis Diaz ke Bayern.

Dengan uang tersebut, Liverpool perlu menambah budget lagi sebesar 45-50 juta euro jika ingin merekrut Isak.

Pendirian manajemen Liverpool tentu bakal semakin diuji dengan kondisi tersebut di bursa transfer kali ini.

Hal ini mengingat Liverpool sudah mengeluarkan uang dalam jumlah fantastis untuk merekrut pemain baru.

Per hari ini, Senin (28/7/2025), Liverpool tercatat sudah mengeluarkan uang sebesar 269 juta poundsterling alias sekitar Rp.5,6 Trilliun untuk bisa merekrut enam pemain baru incarannya.

Mulai dari Florian Wirtz, Jeremie Frimpong, Milos Kerkez, Hugo Etikite, Armin Pesci dan Freddie Woodman.

Florian Wirtz jelas menjadi termahal (116 juta poundsterling), diikuti Hugo Etikite (79 juta poundsterling).

Seandainya Liverpool rela mengeluarkan uang besar lagi demi merekrut Isak, dapat dikatakan The Reds menciptakan salah satu bursa paling gila dalam sejarah klub maupun Liga Inggris musim panas ini.

Isak sendiri dikabarkan tidak keberatan untuk pindah ke Liverpool, kini semua bergantung pada The Reds.

Jika The Reds mau memenuhi mahar transfer yang dipatok Newcastle, maka Isak akan diizinkan pergi ke Liverpool.

Layak dinanti seperti apa akhir dari saga antara Liverpool, Newcastle dan Alexander Isak nanti?

(Dwi Setiawan)