Depresi Gagal Kuliah, Remaja di Blora Habisi Nyawa Nenek Usai Kirim Uang Rutin untuk Hidupi Ibu dan Adiknya
Ines Noviadzani July 28, 2025 11:34 AM

Grid.ID - Seorang remaja di Blora habisi nyawa nenek diduga karena depresi. Gagal kuliah membuat pelaku melakukan aksi nekat.

Peristiwa memilukan terjadi di Blora, Jawa Tengah. Seorang remaja berinisial IMH (19) diduga telah membacok neneknya sendiri, Patmirah (82) hingga meninggal dunia.

Korban ditemukan dalam kondisi luka parah di leher dan wajah. Kejadian itu terjadi pada Jumat (25/7/2025).

Diketahui IMH merupakan cucu dari korban dan merupakan tulang punggung keluarga sejak lulus SMK. Sebelumnya ia pernah bekerja di Kalimantan dan rutin mengirim uang untuk kebutuhan ibu serta adiknya.

Ayahnya telah meninggal dunia membuat IMH kini harus menanggung hidup keluarganya. Setelah kontraknya di Kalimantan selesai, IMH kemudian pulang ke Blora untuk meminta restu melanjutkan pendidikan.

Selama bekerja ia menabung untuk biaya kuliah dan bahkan diterima di sekolah pelayaran. Namun sayangnya sang ibu tidak memberikan restu karena merasa tidak mampu membiayai hidup IMH selama kuliah.

Diduga saat itu ia mengalami depresi. Namun guru ngaji bernama Ahmad Muhyiddin menyebut IMH sebagai pribadi yang baik dan sopan.

"Sebenarnya anak ini sangat baik dan sopan. Tapi sejak tidak direstui kuliah, dia sering melamun, tatapan kosong, dan bicaranya mulai ngelantur," ujarnya, dikutip dari Kompas.com.

Ia bahkan menyarankan keluarganya untuk membawa ke rumah sakit jiwa agar mendapatkan perawatan. Hal itu agar tidak terjadi depresi secara berkepanjangan.

"Saya sarankan keluarganya membawa dia ke rumah sakit jiwa, dan akhirnya dia dibawa ke RSJ Bhina Bhakti Husada di Rembang pada Jumat pukul 20.00 WIB," jelasnya.

Diketahui sebelum peristiwa tragis, IMH sempat membacok sapi milik tetangganya karena mencari ibunya yang sembunyi. Perilakunya yang aneh membuat warga khawatir.

Dilansir dari Tribun Jatim, setelah membacok sapi milik tetangganya, IMH kemudian berjalan keliling gang kampung dengan masih membawa senjata tajam. Warga pun berinisiatif untuk menghentikan IMH.

Ia kemudian dibawa ke rumah guru ngajinya. Namun IMH sulit untuk diajak berkomunikasi.

Hingga kejadian terakhir menggegerkan warga desa setempat. Pasalnya neneknya ditemukan meninggal dunia dengan kondisi yang tidak wajar.

Belum diketahui seperti apa kronologi remaja di Blora habisi nyawa nenek. Hal itu lantaran tidak ada yang mengetahuinya.

"Jadi, kalau kronologisnya seperti apa semuanya enggak ada yang tahu, nggak ada saksi. Jadi pelakunya yang sebenarnya kita belum tahu sebenarnya. Cuma yang bersangkutan bacok sapi, itu langsung dikaitkan dengan bacok neneknya," jelas Muhyiddin.

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.