Laporan Wartawan TribunJatim.com, Yusron Naufal Putra
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Ubaidillah, Anggota Komisi A DPRD Jatim yang juga legislator dapil Banyuwangi, Situbondo dan Bondowoso, mendesak evaluasi terhadap penutupan total Jalur Gumitir Senin (28/7/2025).
Penutupan jalur Gumitir Jember, Jawa Timur ini semula direncanakan hingga September mendatang.
Evaluasi didorong sebab penutupan jalur tersebut membuat efek kemacetan kendaraan hingga kelangkaan BBM di beberapa kawasan.
Dampak tersebut dianggap lantaran penutupan total Jalan Nasional Gumitir sebelumnya tidak dipertimbangkan secara matang.
"Meminta pemerintah baik provinsi dan pemerintah pusat untuk mencari solusi terbaik jangan sampai terjadi kepanikan bertambah," kata Ubaid, sapaan akrab politisi PKB ini saat dikonfirmasi dari Surabaya.
Efek antrean BBM terjadi di sejumlah wilayah terutama di kawasan Jember.
Lantaran ini, Ubaid mengakui turut berimbas pada kekhawatiran warga di wilayah lain terkait stok BBM.
Ini misalnya terjadi di kawasan Bondowoso dan sekitarnya. Ubaid mendesak agar pemerintah memikirkan hal ini.
Menurutnya, sejak awal rencana penutupan itu tersiar, DPRD Jatim sudah menyampaikan potensi dampak sosial yang bisa ditimbulkan.
Permintaan itu baik disampaikan melalui Pemprov maupun pihak terkait lainnya.
Meski sudah diberikan jalur alternatif, namun dewan merasa belum sepenuhnya jadi solusi.
"Nah, alangkah baiknya kalau seumpamanya memang perbaikan infrastruktur itu dibuat secara bertahap. Jangan ditutup secara total, mungkin satu arah terlebih dulu," ungkap Ubaid.