Jakarta (ANTARA) - Pedagang menyebutkan kebakaran di Pasar Taman Puring, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, yang terjadi pada Senin petang, merupakan ketiga kalinya.
"Katanya sih denger-denger tiga kali. Ini lebih gede dan parah," kata pedagang minuman kemasan, Ika saat ditemui di lokasi kebakaran Pasar Taman Puring, Jakarta, Senin.
Ika yang telah berjualan sejak tahun 90an mengatakan tiga kali itu terjadi pada 2002, 2005, dan 2025.
Dia menceritakan awalnya mendapat kabar kebakaran dari sesama pedagang saat waktu maghrib, kemudian dia langsung menuju lokasinya berdagang untuk mengamankan barang.
Terkait penyebab, wanita berusia 40 tahun itu mengaku diketahui berasal dari tengah titik pasar.
"Kalau aku denger-denger awalnya dari tengah katanya yang jual baju, sepatu, ada di situ semua, tas ada, ada semua," jelasnya.
Dia berharap tidak ada korban jiwa atas kebakaran yang melanda 500 kios tersebut.
"Kalau barangnya enggak, korban jiwa kurang tahu. Mudah-mudahan enggak ada. Aamin," ucapnya.
Sebanyak 115 personel Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Selatan dikerahkan menangani kebakaran di Pasar Taman Puring, Kebayoran Baru.
Kemudian, sebanyak 500 unit kios ludes terdampak dari kebakaran di Pasar Taman Puring, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan yang terjadi sejak sekitar pukul 18.00 WIB.
Sebanyak empat tahanan di Polsek Kebayoran Baru dipindahkan ke Polres Metro Jakarta Selatan imbas kebakaran di Pasar Taman Puring, Kebayoran Baru, Senin malam.