PEKERJAAN SR Pelaku Pembunuhan Sevi Driver Ojol Wanita Ditemukan Tewas Terbungkus Kardus di Gresik
Moch Krisna July 29, 2025 02:32 AM

TRIBUNSUMSEL.COM -- Kasus pembunuhan tragis terhadap Sevi Ayu Claudia (30), seorang driver ojek online wanita yang ditemukan tewas dalam kardus di pinggir Jalan Kedamean, Gresik, mulai menemukan titik terang.

Tersangka utama berinisial SR (36), warga Sidoarjo, ternyata mempunyai usaha tempat fotokopi.

SR ditangkap oleh Tim Macan Giri Polres Gresik di kontrakannya di Kecamatan Menganti, Senin (28/7/2025). Polisi menyebut SR dan korban saling mengenal sejak 2021.

Saat itu, Sevi diduga menjanjikan SR bisa lolos seleksi Pegawai Negeri Sipil (PNS) dengan imbalan Rp5 juta.

SR yang merasa tertipu karena gagal lolos PNS, mengundang Sevi ke tempat kerjanya dengan dalih menawarkan pekerjaan freelance.

Di sanalah, menurut pengakuan tersangka, ia memukul korban hingga tewas.

Jasad Sevi kemudian dibungkus kardus dan dibuang di pinggir jalan.

Kapolres Gresik, AKBP Rovan Richard Mahenu, menyatakan bahwa pelaku sempat melakukan perlawanan saat ditangkap, sehingga polisi mengambil tindakan tegas.

 “Motif dan hubungan antara pelaku dan korban masih kami dalami,” ujarnya.

 

DRIVER OJOL TEWAS - (kiri) Motif SR, pelaku yang tega menghabisi nyawa Sevi Ayu Claudia (30) (kanan), driver ojol wanita yang ditemukan tewas dalam kondisi terbungkus kardus di pinggir Jalan Kedamean, Kabupaten Gresik, Jawa Timur (Jatim) pada Minggu (27/7/2025) pagi.
DRIVER OJOL TEWAS - (kiri) Motif SR, pelaku yang tega menghabisi nyawa Sevi Ayu Claudia (30) (kanan), driver ojol wanita yang ditemukan tewas dalam kondisi terbungkus kardus di pinggir Jalan Kedamean, Kabupaten Gresik, Jawa Timur (Jatim) pada Minggu (27/7/2025) pagi. (Surya.co.id)

 

Kronologi 

Sebelumnya, penemuan jasad perempuan yang bekerja sebagai driver ojek online (ojol) itu, sontak menggegerkan warga sekitar.

Jasad perempuan malang tersebut pertama kali ditemukan oleh seorang pencari rumput sekitar pukul 07.30 WIB. 

Temuan mengerikan itu berada tepat di tepi jalan raya yang cukup ramai dilalui kendaraan.

"Jadi pertama kali ditemukan pencari rumput yang melihat ada bungkusan mencurigakan, diduga berisi jasad manusia. Kemudian dilaporkan ke kami,” kata Kapolsek Kedamean, Iptu Ekwan Hudin, saat ditemui di Mapolsek Kedamean.

Begitu menerima laporan, petugas kepolisian langsung mendatangi lokasi kejadian. Garis polisi dipasang untuk mengamankan tempat penemuan. 

Jasad korban kemudian dievakuasi menggunakan ambulans ke RSUD Ibnu Sina Gresik guna dilakukan autopsi. 

"Mayat langsung dievakuasi ke RSUD Ibnu Sina Gresik. Saat ini kami masih menunggu hasil identifikasi lengkap,” lanjut Ekwan.

Saat ditemukan, jasad korban dalam posisi seperti membungkuk, dibungkus plastik hitam, kemudian dimasukkan ke dalam kardus dan diikat menggunakan tali serta lakban. Dugaan sementara, korban merupakan korban pembunuhan.

 

Dugaan Kekerasan dan Kekejaman Pelaku 

Diketahui, Sevi bekerja sebagai driver ojek online. Hasil autopsi menunjukkan adanya luka parah akibat hantaman benda tumpul di kepala korban. 

"Korban meninggal akibat kekerasan benda tumpul di kepala yang menyebabkan pendarahan di bawah selaput otak,” ungkap AKBP Rovan saat konferensi pers pada Senin (28/7/2025).

Pihak kepolisian mendalami hasil autopsi secara menyeluruh, baik pemeriksaan luar maupun dalam. 

Hasil pemeriksaan forensik juga menunjukkan adanya cairan putih di bagian alat kelamin korban, sehingga polisi membuka kemungkinan adanya unsur kekerasan seksual sebelum korban dibunuh. 

"Ditemukan cairan warna putih di alat kelamin, sehingga kami akan lakukan pemeriksaan lanjutan,” jelas Rovan. 

Ketika ditemukan, Sevi masih mengenakan pakaian lengkap berupa jaket jeans biru, kaos hitam, dan celana legging warna abu-abu. 

Hasil autopsi memperkirakan korban telah meninggal antara 18 hingga 24 jam sebelum pemeriksaan dilakukan.

 

Tak Pamit ke Orang Tua

Sementara berdasarkan kesaksian sang ibu, Sumaiyah, Sevi pergi pad Sabtu (26/7/2025) sekitar pukul 16.00. 

Sevi pergi  membawa sepeda motor Honda Beat warna hitam nopol W 6043 WC. Saat itu, korban tidak berpamitan hendak pergi ke mana.

"Biasanya pamitan kalau mau ojol, tapi kemarin itu gak pamitan, gak salim (cium tangan) juga," ungkap Sumaiyah.

Hingga pukul 21.00 WIB, Sevi belum pulang. 

Sumaiyah sempat mengirim pesan singkat lewat WhatsApp (WA), namun hingga dini hari tak ada respons.

"Jam 3 pagi itu saya hubungi lagi, tapi tetap gak dibalas, sampai subuh. Saya sudah berniat lapor polisi pagi harinya," lanjut Sumaiyah.

Belum sempat melapor ke polisi, siang harinya, ia dihubungi oleh Budi, ketua RT setempat. Menanyakan apakah Sevi ada di rumah. Sebab, ada kabar penemuan jasad di Gresik yang diduga Sevi.

"Saya ditanya Pak RT Sevi ada di rumah apa enggak, karena Pak RT dapat kabar dari polisi kalau anak saya itu meninggal di Gresik," tuturnya

 

(*)

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.