Gaji PNS 2025 Lengkap dari Golongan I A sampai IV E
TRIBUNJATENG.COM - Inilah rincian gaji PNS 2025 lengkap dari golongan I A hingga IV E.
Pemerintah menetapkan kenaikan gaji pokok bagi Pegawai Negeri Sipil (PNS) mulai 1 Januari 2024.
Penyesuaian ini berlaku untuk semua golongan, dari golongan I/a hingga IV/e, dan ditetapkan melalui Peraturan Badan Kepegawaian Negara (BKN) Nomor 1 Tahun 2024.
Aturan ini merupakan tindak lanjut dari Peraturan Presiden Nomor 10 Tahun 2024 dan Peraturan Pemerintah Nomor 5 Tahun 2024.
Gaji baru PNS disusun berdasarkan masa kerja dan golongan, termasuk untuk Calon PNS (CPNS) yang menerima 80 persen dari gaji pokok baru.
Berikut rincian gaji pokok terbaru PNS 2025 berdasarkan golongan:
Gaji PNS Golongan I
Golongan I/a: Rp 1.685.700 – Rp 2.522.600
Golongan I/b: Rp 1.840.800 – Rp 2.670.700
Golongan I/c: Rp 1.918.700 – Rp 2.783.700
Golongan I/d: Rp 1.999.900 – Rp 2.901.400
Gaji PNS Golongan II
Golongan II/a: Rp 2.184.000 – Rp 3.643.400
Golongan II/b: Rp 2.385.000 – Rp 3.797.500
Golongan II/c: Rp 2.485.900 – Rp 3.958.200
Golongan II/d: Rp 2.591.100 – Rp 4.125.600
Gaji PNS Golongan III
Golongan III/a: Rp 2.785.700 – Rp 4.575.200
Golongan III/b: Rp 2.903.600 – Rp 4.768.800
Golongan III/c: Rp 3.026.400 – Rp 4.970.500
Golongan III/d: Rp 3.154.400 – Rp 5.180.700
Gaji PNS Golongan IV
Golongan IV/a: Rp 3.287.800 – Rp 5.399.900
Golongan IV/b: Rp 3.426.900 – Rp 5.628.300
Golongan IV/c: Rp 3.571.900 – Rp 5.866.400
Golongan IV/d: Rp 3.723.000 – Rp 6.114.500
Golongan IV/e: Rp 3.880.400 – Rp 6.373.200
Nominal yang tercantum di atas merupakan gaji pokok, tidak termasuk tunjangan.
Keputusan penyesuaian gaji ini akan dikeluarkan oleh pejabat kepegawaian di masing-masing instansi, dan disampaikan langsung kepada PNS yang bersangkutan.
PNS juga akan menerima tembusan surat keputusan tersebut melalui unit kerja atau bendahara keuangan.
Dengan adanya kenaikan ini, pemerintah berharap kesejahteraan aparatur sipil negara semakin meningkat dan pelayanan kepada masyarakat menjadi lebih baik.
Badan Kepegawaian Negara (BKN) menyiapkan tiga sistem baru untuk seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) 2025.
Meski hingga kini belum ada pengumuman resmi dari pemerintah soal pembukaan seleksi CPNS 2025, BKN sudah mulai mempersiapkan sejumlah perubahan.
Informasi ini disampaikan oleh Kepala BKN, Prof. Zudan Arif Fakrulloh, dalam acara Pelatihan Dasar CPNS dan Orientasi PPPK Kementerian Agama.
Perlu dicatat, tiga sistem ini masih berupa rencana dan belum dirilis secara resmi oleh BKN.
Informasi ini disampaikan sebagai gambaran awal jika seleksi CPNS 2025 benar-benar dilaksanakan.
Berikut tiga sistem baru yang direncanakan:
1. Tidak Ada Lagi Tes Serentak
Seleksi CPNS sebelumnya dilakukan secara serentak di seluruh Indonesia.
Namun, mulai tahun depan, sistem ini akan diubah.
Tes CPNS 2025 akan dilakukan dengan jadwal yang lebih fleksibel.
Peserta bisa mengikuti tes sesuai dengan kesiapan masing-masing.
2. Hasil Tes Berlaku Dua Tahun
Hasil tes CPNS nantinya akan berlaku selama dua tahun.
Jika peserta gagal di tahun pertama, hasilnya masih bisa digunakan pada seleksi tahun berikutnya.
Peserta tidak perlu mengikuti semua tes dari awal.
3. Subtes yang Lulus Tidak Perlu Diulang
Jika peserta hanya gagal di salah satu subtes, maka hanya subtes itu yang harus diulang.
Misalnya, jika peserta gagal di TWK tetapi lulus di TKP dan TIU, maka hanya perlu mengulang TWK saja.
Dengan tiga sistem baru ini, proses seleksi CPNS diharapkan menjadi lebih efisien dan tidak memerlukan anggaran besar. (*)