Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Varian XFG atau yang belakangan dikenal sebagai Stratus kini mendominasi kasus COVID-19 di Indonesia.
COVID-19 adalah penyakit menular yang disebabkan oleh virus SARS-CoV-2, bagian dari keluarga coronavirus.
Virus ini pertama kali muncul di Wuhan, Tiongkok, pada akhir tahun 2019 dan menyebar cepat ke seluruh dunia, memicu pandemi global.
Dalam perkembangannya, COVID-19 berkembang menjadi banyak varian, hingga yang terbaru adalah varian stratus ini.
Data Kementerian Kesehatan RI menunjukkan, pada Mei 2025, varian ini telah menyumbang setidaknya 75 persen dari total kasus, dan pada Juni 2025 angkanya meningkat menjadi 100 persen.
Epidemiolog sekaligus pakar kesehatan global, Dicky Budiman, mengatakan bahwa varian ini memiliki tingkat penularan yang lebih cepat dibandingkan varian sebelumnya.
Meski begitu, tingkat keparahan dan risiko kematian akibat infeksi Stratus relatif lebih rendah.
"Jadi sub varian yang muncul saat ini memang memiliki kemampuan lebih cepat menular dan menginfeksi," kata Dicky Budiman saat dihubungi Tribunnews, Selasa (29/7/2025).
Ia menjelaskan, meski efektivitas vaksin dalam mencegah terinfeksi mulai menurun, perlindungan terhadap gejala berat dan kematian tetap terjaga.
Karena itu, ia menekankan pentingnya upaya pencegahan dan penerapan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS), termasuk protokol kesehatan 5M.
Protokol kesehatan 5M adalah serangkaian tindakan pencegahan penyebaran COVID-19 yang terdiri dari: mencuci tangan, memakai masker, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, dan mengurangi mobilitas
Menurutnya, vaksinasi COVID-19 dosis pembaruan (update) masih sangat penting dilakukan, terutama bagi kelompok berisiko tinggi seperti lansia dan penderita penyakit kronis.
Selain itu, vaksinasi flu juga direkomendasikan untuk mengurangi risiko komplikasi kesehatan.
"Sehingga memberikan penguatan pesan dari saya bahwa berpola hidup bersih sehat, termasuk menghindari terinfeksi, termasuk upaya-upaya preventif 5M, termasuk vaksinasi COVID update masih menjadi penting," ujarnya.
Dicky menambahkan, masyarakat sebaiknya tetap waspada meskipun pandemi telah lebih terkendali.
Memanfaatkan layanan vaksinasi dan menjaga kesehatan dapat membantu menekan penyebaran varian baru COVID-19 di Indonesia.
"Termasuk vaksinasi flu, apalagi bagi orang berisiko tinggi, lansia misalnya atau sakit,"tutupnya.