Laporan Kontributor TribunCirebon.com/ Adhim Mugni Mubarok
TRIBUNCIREBON.COM, MAJALENGKA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Republik Indonesia menggelar kegiatan pendidikan antikorupsi bagi kepala desa di Kabupaten Majalengka. Acara ini berlangsung di Islamic Center Majalengka pada Rabu (30/7/2025).
Kepala Sekretariat Kedeputian Bidang Pendidikan dan Peran Serta Masyarakat KPK, Guntur Kusmeiyano menjelaskan, KPK memiliki tiga strategi utama dalam pemberantasan korupsi, yaitu pendidikan, pencegahan, dan penindakan. Namun, fokus utama kegiatan ini adalah pada pendidikan dan pencegahan.
"Kami lebih menitikberatkan pada pendidikan dan pencegahan, terutama dalam membangun tata kelola yang baik. Sejak 2021, KPK meluncurkan program pembentukan desa antikorupsi dengan beberapa tahapan, seperti penganggaran yang baik, partisipasi masyarakat, dan edukasi kepada warga," kata Guntur di lokasi.
Guntur menegaskan, pengelolaan dana desa menjadi tanggung jawab Kementerian Desa, Kementerian Dalam Negeri, serta pemerintah kabupaten dan kota. Namun, KPK berperan untuk memastikan kepala desa memahami tanggung jawab mereka sebagai penyelenggara negara.
"Sebagai penyelenggara negara, kepala desa memiliki hak dan kewajiban, seperti menyampaikan laporan harta kekayaan penyelenggara negara dan mematuhi peraturan di tingkat kabupaten, provinsi, maupun nasional," ujarnya.
KPK juga mendorong penerapan nilai-nilai antikorupsi dalam pengelolaan pemerintahan desa.
"Kepala desa tidak hanya harus menanamkan nilai antikorupsi pada diri sendiri, tetapi juga berperan secara sosial untuk mengedukasi masyarakat di sekitarnya," lanjut Guntur.
Terkait penanganan kasus dana desa, Guntur menegaskan bahwa KPK tidak terlibat langsung dalam penindakan.
"Fokus KPK adalah pada strategi pendidikan dan pencegahan, bukan penyelenggaraan dana desa," jelasnya.
Sementara itu, Bupati Majalengka Eman Suherman berharap kegiatan ini dapat meningkatkan kesadaran kepala desa di Majalengka untuk menjalankan pemerintahan yang transparan, akuntabel, dan bebas dari korupsi.
"Sekaligus memperkuat peran masyarakat dalam mendukung tata kelola desa yang bersih," tegas Eman.
Selain itu, Eman juga memberikan apresiasi tinggi atas pelaksanaan kegiatan roadshow antikorupsi KPK yang digelar di Majalengka. Menurutnya, nilai-nilai integritas dan semangat antikorupsi harus ditularkan kepada seluruh lapisan masyarakat, terutama penyelenggara negara.
“Majalengka jadi titik terakhir dari tujuh kabupaten/kota. Meski hanya berlangsung satu hari. Alhamdulillah dari pagi hingga sore, kegiatannya sangat padat dan meriah" ujar Eman.
Menurut Eman, pesan antikorupsi disampaikan secara menyeluruh, mulai dari anak-anak SD melalui program kantin kejujuran, hingga pelajar tingkat SLTA yang mengikuti workshop integritas.
Eman menambahkan, kegiatan ini sejalan dengan komitmen pemerintah daerah dalam mewujudkan pemerintahan yang bersih dan berintegritas melalui program "Majalengka Langkung Sae", yang merupakan bagian dari janji politiknya bersama Wakil Bupati Dena M. Rramdhan.
Eman juga menyampaikan pesan khusus kepada masyarakat Majalengka untuk terus mendukung upaya pemberantasan korupsi.
“Orang bijak adalah orang yang berbicara dengan hati. Kalau hati dijadikan hakim agung dalam bertindak, maka kejujuran dan kepedulian akan tumbuh. Itu kunci membangun kesadaran antikorupsi,” pungkasnya.