Jakarta (ANTARA) - Polisi menelusuri rekaman kamera pengawas (CCTV) untuk mengungkap pelaku yang membuang jasad bayi dalam karung di Lubang Buaya, Cipayung, Jakarta Timur, Rabu (30/7) sore.

"Pelaku belum (diketahui), masih kita cari dari CCTV siapa yang membuang. Semalam kita cari dan cek CCTV di lokasi," kata Kanitreskrim Polsek Cipayung Iptu Edy Handoko saat dikonfirmasi di Jakarta, Kamis.

Edy menyebut, pihak kepolisian masih mencari titik terang pelaku dari keterangan beberapa warga sekitar tempat kejadian perkara (TKP).

"Petunjuk-petunjuknya dari warga, barangkali tahu pakai motor apa atau orang mencurigakan. Insya Allah nanti ada titik terang," ujar Edy.

Penemuan jasad bayi tersebut berawal dari laporan warga yang mencurigai bau menyengat dari sebuah bungkusan di lokasi tersebut.

"Warga awalnya melihat bungkusan yang dicurigai, kaya bau tapi kan beda bau sampah sama jasad, lalu melapor ke petugas Bhabinkamtibmas, ke Polsek. Setelah dicek, ternyata isinya jasad bayi dalam karung," jelas Edy.

Saat ditemukan, kondisi bayi belum membusuk, namun kulitnya telah membiru. Hal itu menandakan bahwa bayi tersebut diduga telah meninggal lebih dari satu hari.

Jenis kelamin bayi juga belum dapat dipastikan karena jasad langsung dibawa ke RS Polri Kramat Jati untuk pemeriksaan lebih lanjut.

"Kalau bayi baru lahir kelihatan ya, ini sudah biru. Kami tidak membuka bungkusan, langsung kami bawa ke RS Polri untuk identifikasi," ucap Edy.

Hingga kini, kepolisian masih menunggu hasil autopsi dari RS Polri Kramat Jati dan mengimbau masyarakat yang memiliki informasi terkait agar segera melapor.

Sebelumnya, Sekretaris RT 06/RW 06 Kuswantoro (52) mengatakan ada ada dua orang tak dikenal yang sempat terlihat masuk ke area pemakaman beberapa waktu sebelum ditemukan jasad bayi di Lubang Buaya, Cipayung, Jakarta Timur, Rabu (30/7) sore.

"Belum ada yang dicurigai, tapi memang ada laporan dari warga katanya dua orang masuk ke lokasi pemakaman. Area itu buntu, pas keluar mereka ditegur warga, tapi jawabnya cuma ‘dari dalam’ lalu pergi,” katanya.

Kuswantoro mengatakan, dirinya mendapat laporan dari warga sekitar pukul 17.30 WIB terkait dugaan penemuan bayi.

Selain itu, lokasi penemuan berada di area kebun yang juga menjadi bagian dari lahan pemakaman keluarga milik warga.