Seorang bule nyasar ke lomba masak di Kampung Pilahan, Kotagede, Yogyakarta dan disambut warga dengan sepiring nasgor hangat. Si bule bingung tapi senang, bahkan sempat mau bayar hasil masakan lomba.
Dikutip dari detikjogja, Kamis (31/7/2025), video itu diunggah oleh akun Instagram @merapi_uncover. Dalam video itu terekam seorang WNA yang masih mengenakan helm berada di antara peserta dan penonton lomba masak nasi goreng.
Di satu momen, dia diberi nasi goreng hasil lomba oleh warga. Yang menarik perhatian pengunjung dan bikin geli mereka, si bule membalas dengan menyodorkan sejumlah uang kepada warga tersebut. Uang itu langsung ditolak oleh warga.
"Ada-ada aja, bule nyasar di Kampung Pilahan RT 39, Rejowinangun, Kotagede, Jogja. Kebetulan kita lagi ada lomba masak nasgor bapak-bapak, langsung disuruh nyobain dan panggil temen-temenya, eh dia mau bayar, kejadian kurang lebih pukul 22:00 WIB," tulis keterangan dalam unggahan tersebut.
Ketua Pemuda RT 39 Kampung Pilahan, Haris Tafiqurrahman, saat dimintai konfirmasi membenarkan kejadian itu. Dia mengatakan lomba memasak nasi goreng untuk bapak-bapak itu digelar di kampungnya pada Minggu (27/7) malam.
"Dari Jerman mas, tapi namanya kurang tahu, bulenya di homestay, memang sering ada WNA di homestay itu," ujar Haris.
Dia menjelaskan lomba masak untuk bapak-bapak itu digelar dalam rangka HUT RI 17 Agustus mendatang. Kebetulan bule itu datang saat nasi goreng yang dilombakan sudah matang dan tinggal penjurian.
"Itu pas lomba nasi goreng untuk bapak-bapak, itu udah mau selesai, tinggal penjurian, tinggal sisa-sisa," kata Haris.
Haris mengatakan bule itu awalnya berniat bertanya lokasi yang menjual buah. Namun saat itu, bule ditawari untuk mencicipi nasi goreng hasil lomba. Bikin menggelitik, bule itu malah mau membayar nasi goreng itu.
"Awalnya bule itu datang ke tempat lomba mau tanya tempat jual buah, terus ditawarin nyoba nasi goreng, terus bulenya malah mau bayar. Saya nggak tahu berapa (uang yang disodorkan)," kata dia.
Haris mengatakan di kampungnya jarang ada WNA yang lalu lalang. Namun, homestay yang lokasinya tidak jauh dari rumahnya itu kerap menerima tamu WNA.
"Pertama yang dateng satu orang, yang pakai helm itu, ternyata dia ngundang temennya dari homestay. Dia pulang dulu, terus kembali bareng temannya," ujar dia.
***