Sentani (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jayapura, Provinsi Papua menyiapkan layanan transportasi khusus bagi anak-anak sekolah yang tinggal di wilayah terpencil sebagai upaya menjamin akses pendidikan yang merata dan berkelanjutan bagi seluruh peserta didik.
Bupati Jayapura Yunus Wonda saat melakukan kunjungan kerja ke Distrik Airu, Kamis, mengatakan kebijakan ini merupakan bentuk perhatian pemerintah daerah terhadap anak-anak kampung, terutama dalam hal jarak tempuh dan biaya perjalanan menuju sekolah," katanya.
"Banyak anak-anak di kampung harus berjalan kaki berjam-jam untuk bisa sampai ke sekolah, karena itu kami siapkan solusi transportasi agar mereka tidak putus sekolah karena kendala akses," katanya.
Menurut Yunus, kebijakan ini akan difokuskan terlebih dahulu di distrik-distrik terpencil seperti Airu, Lereh, Kaureh, dan wilayah lainnya, dengan memanfaatkan kendaraan operasional milik pemerintah atau kerja sama dengan pihak ketiga.
"Program transportasi sekolah ini akan dibiayai melalui Dana Otonomi Khusus (Otsus) Papua dan anggaran daerah yang dialokasikan secara khusus untuk pendidikan inklusif di daerah sulit dijangkau," ujarnya.
Dia menjelaskan, langkah ini bagian dari komitmen untuk mewujudkan pembangunan SDM Papua dari pinggiran, anak-anak kampung harus punya kesempatan yang sama untuk belajar dan maju.
"Selain transportasi darat berupa bus, Pemkab Jayapura juga akan mendukung transportasi air di wilayah pesisir Danau Sentani, Distrik Demta dan Yokari," katanya lagi.
Dia menambahkan, program ini dapat dijalankan secara berkelanjutan dan dikawal dengan baik oleh aparat distrik dan kampung agar tidak disalahgunakan manfaatnya oleh anak-anak dan orang tua.
"Kita ingin generasi muda Papua dari Kabupaten Jayapura tidak lagi tertinggal karena alasan akses, pemerintah hadir untuk memastikan anak-anak bisa sekolah, belajar dengan nyaman, dan menggapai masa depan mereka," ujarnya lagi.