TRIBUNJAKARTA.COM - Kebakaran ruko tempat makan di Beji, Kota Depok menewaskan seorang pegawainya.
Kebakaran itu terjadi di Jalan Nusantara Raya, Beji, Kota Depok, Rabu (30/7/2025) malam.
Adapun laporan kebakaran pertama kali diterima Damkar Depok pada Rabu sekitar pukul 20.48 WIB di ruko seluas 72 meter persegi.
Sebanyak 21 personel dan 6 unit mobil damkar dikerahkan untuk menjinakkan api yang baru berhasil dipadamkan sekitar pukul 21.36 WIB.
Saat proses pemadaman, petugas Damkar juga turut mengevakuasi dua korban berinisial A (19) dan E (23) yang disebut terjebak di salah satu ruangan dalam ruko.
Dua pegawai ruko tergeletak lemas karena diduga menghirup asap terlalu lama.
Setelah dievakuasi keluar, korban yang diduga keracunan asap menerima pertolongan pertama berupa resusitasi jantung paru (RJP).
“Sudah dibantu RJP kedua korban, namun satu orang korban perempuan belum respon sehingga dibawa ambulans ke Rumah Sakit GPI Kukusan,” terang Kepala Bidang Pengendalian Operasional Kebakaran dan Penyelamatan Kota Depok, Tesy Haryati.
Sementara itu, Kapolsek Beji Kompol Josman Harianja mengungkapkan korban perempuan berinisial E (23) meninggal dunia setelah sempat dibawa ke rumah sakit.
“Satu orang perempuan dinyatakan dokter meninggal dunia dan satu korban laki-laki masih dalam perawatan,” kata Kapolsek Beji Kompol Josman Harianja, Kamis (31/7/2025).
Josman menerangkan, dua korban kebakaran yang merupakan pegawai ruko tempat makan itu diduga mengalami gangguan pernapasan setelah menghirup asap terlalu lama.
Hal ini mengakibatkan keduanya memerlukan penanganan darurat di RS GPI Kukusan Depok.
“(Untuk korban satunya) sudah mulai membaik setelah diberikan bantuan pernapasan oleh dokter dan masih dalam perawatan di ruang UGD RS GPI,” ujar Josman.
Penyebab Kebakaran
Selain itu, Kompol Josman mengungkapkan kebakaran yang melanda ruko itu diduga akibat kebocoran tabung gas.
“Menurut keterangan korban selamat menjelaskan, kebakaran karena kompor gas bocor,” ucap Kapolsek Beji Kompol Josman Harianja saat dikonfirmasi Kompas.com, Kamis (31/7/2025).
Kobaran api yang diperkirakan mulai terlihat sekitar pukul 20.48 WIB ini mengakibatkan dua pegawai tempat makan berinisial A (19) dan E (23) mengalami sesak napas.
“Korban luka tidak ada, melainkan dua korban karena kebanyakan hirup asap yang mengakibatkan gangguan pernapasan,” ungkap Josman.
Keduanya langsung dievakuasi ke Rumah Sakit GPI Kukusan, tetapi salah satu korban berinisial E dinyatakan meninggal dunia. Sementara satu korban lainnya masih dalam perawatan di unit gawat darurat (UGD) RS GPI.
“(Korban A) sudah mulai membaik setelah diberikan bantuan pernapasan oleh dokter dan masih dalam perawatan di ruang UGD,” ujar Josman. (TribunJakarta.com/Kompas.com)
