Pesan Terakhir Diplomat Arya ke Siapa? Istri Sampai Pertanyakan Posisi Sandal yang Berubah
muslimah July 31, 2025 02:30 PM

TRIBUNJATENG.COM, JAKARTA - Publik belum puas sepenuhnya dengan penyebab kematian Diplomat Kemlu Arya Daru Pangayunan yang disebut tanpa ada keterlibatan orang lain.

Berbagai kejanggalan diutarakan.

Selain itu, kehidupan pribadi Arya daru juga diulik.

Termasuk kemungkinan sdanya wanita lain di kehidupan Arya Danu.

Hal ini juga dikaitkan dengan sikap samg istri yang begitu intens menghubungi Arya.

KEMATIAN DIPLOMAT MUDA - Foto diplomat muda Kemenlu, Arya Daru Pangayunan dan istri, Meta Ayu Puspitantri. Sebelum ditemukan tewas, Arya Daru sempat berbelanja di mal Grand Indonesia, Jakarta. Saat berbelanja itu, Arya Daru ditemani seorang wanita. Wanita yang menemani Arya Daru tersebut bukan sang istri, Meta Ayu Puspitantri, melainkan wanita lain yang diketahui bernama Farah.
KEMATIAN DIPLOMAT MUDA - Foto diplomat muda Kemenlu, Arya Daru Pangayunan dan istri, Meta Ayu Puspitantri. Sebelum ditemukan tewas, Arya Daru sempat berbelanja di mal Grand Indonesia, Jakarta. Saat berbelanja itu, Arya Daru ditemani seorang wanita. Wanita yang menemani Arya Daru tersebut bukan sang istri, Meta Ayu Puspitantri, melainkan wanita lain yang diketahui bernama Farah. (Instagram @ddaru_chee)

Polisi memilih menutupi adanya hubungan khusus antara wanita bernama Vara yang sempat bersama Arya Danu ke Grand Indonesia, Jakarta Pusat.

Polda Metro Jaya memilih menyembunyikan hubungan Arya Daru dengan Vara karena alasan privasi.

Bahkan diketahui juga kalau Arya Daru sempat salah mengirim pesan WhatsApp sebelum ditemukan meninggal dunia.

Arya Daru Pangayunan ditemukan meninggal dunia di kamar kosnya, kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (8/7/2025).

Sebelum ditemukan tewas, Arya Daru tidak bisa dihubungi oleh istrinya, Meta Ayu Puspitanti, yang tinggal terpisah di Yogyakarta.

Komunikasi terakhir Arya Daru dan istrinya yakni pada pukul 21.00 WIB.

Saat itu Arya Daru baru selesai berbelanja pakaian di Grand Indonesia.

Barang belanjaan itu juga diketahui oleh Meta Ayu, yang akrab disapa Pita.

Rupanya Arya Daru masuk ke toko di Grand Indonesia itu bersama dengan Vara.

Tak hanya Vara, ada seorang lagi yang bersama mereka, yakni Dion.

Tidak diketahui apakah Pita tahu soal Vara dan Dion atau tidak.

Namun saat ditanya hubungan antara Arya Daru dan Vara, Dirreskrimum Polda Metro Jaya (PMJ) Kombes Pol Wira Satya Triputra enggan mengungkapnya.

"Kalau masalah hubungannya kami tidak bisa sampaikan karena itu privasi," kata Wira Satya saat konferensi pers, Selasa (30/7/2025).

Bahkan saat ditanya soal isu adanya orang ketiga di hubungan Daru, Wira enggan memberikan jawaban apapun.

Pun pertanyaan soal pesan yang salah dikirim oleh Arya Daru saat menuju ke bandara pun tidak dijawab secara gamblang.

"Terkait bandara, korban keluar dari Grand Indonesia itu naik taksi, tapi baru jalan kira-kira sekitar lima menit langsung minta untuk berubah arah.

Jadi gak sampai ke mana-mana, paling baru jalan sekitar 200-300 meter langsung balik arah menuju ke Kemenlu," ungkap Wira.

Juga soal chat WhatsApp salah kirim, Wira Satya pun tak memberikan komentar apapun.

Pada tangkapan layar CCTV yang diperlihatkan oleh Polda Metro, terlihat Arya Daru sedang menunggu taksi.

Saat itu Arya Daru juga berkomunikasi dengan istrinya kalau ia sedang antre taksi.

Rupanya menurut saksi, Arya Daru salah kirim WhatsApp.

"Berdasarkan CCTV terlihat korban antre taxi Blue Bird membawa tas gendong dan tas belanja, sesuai dengan keterangan saksi bahwa korban salah mengirim pesan WhatsApp" tulis keterangan di foto itu.

Sejak saat itu ponsel Arya Daru mati dan tidak bisa dihubungi oleh istrinya hingga keesokan hari.

Karena suaminya tak bisa dihubungi, Pita pun menghubungi penjaga kos, Siswanto.

Pita bahkan berkali-kali menelepon Siswanto pada malam hingga pagi harinya.

Ibu dua anak itu sampai mencurigai posisi sandal yang ada di depan kamar Arya Daru.

"Terima kasih banyak, Pak Sis. Maaf merepotkan. Tapi sandalnya sudah berubah berarti tadi sempat pulang ya, Pak?," tulis Pita pada chat WhatsApp yang dikirim ke Siswanto.

Trigger kematian Arya Danu? 

LUKA LEBAM - Polda Metro Jaya mengungkap hasil penyelidikan atas kematian Arya Daru Pangayunan, seorang diplomat Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia (Kemlu RI). Polisi meyakini Arya tidak dibunuh. 
LUKA LEBAM - Polda Metro Jaya mengungkap hasil penyelidikan atas kematian Arya Daru Pangayunan, seorang diplomat Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia (Kemlu RI). Polisi meyakini Arya tidak dibunuh.  (Kolase Tribunnews)

Komisioner Kompolnas Choirul Anam sempat memberikan bocoran soal sosok yang terakhir berkomunikasi dengan Arya Daru.

Bahkan ia mengatakan kalau komunikasi itu jadi trigger kematian Arya Daru.

"Sebenarnya apapun kondisinya, pasti ada satu moment untuk mentrigger, salah satu momen untuk mentriger yang paling penting adalah komunikasi terakhir," kata Anam.

Ia mengatakan, komunikasi terakhir itu bahkan membawa dampak yang bisa jadi efeknya traumatis ke belakang.

Namun ia memberikan informasi seolah bahwa komunikasi terakhir yang dimaksud itu bukan dengan istrinya.

"Nanti biar dijelasin sama Polda Metro, karena tidak hanya dengan keluarga. Semoga besok juga bisa diungkapin sama Polda Metro. Tapi itu momentum terakhir itu jadi sangat penting, juga untuk menjelaskan kenapa kok pilihannya kematian," jelas dia.

Hubungan asmara

Sosok Vara kemudian dicurigai oleh publik karena sosoknya tidak diungkap dengan gamblang oleh pihak kepolisian.

Hal itu diungkap oleh Koordinator Indonesia Crime Analyst Forum Mustofa Nahrawardaya.

"Saat press con selesai ada pertanyaan dari wartawan, menurut saya ada satu pertanyaan yang bikin polisi menurut saya gelagapan menjawabnya. Ketika Vara itu bagaimana hubungannya dengan korban," kata Mustofa dikutip dari Youtube TV One, Rabu (30/7/2025).

"Oh ini privat tidak boleh kami sampaikan. Bagaimana kami mengungkap sesuatu kalau private?," kata Mustofa lagi.

Jawaban itu menurut Mustofa justru malah menimbulkan spekulasi di publik.

"Wartawan itu kan curiga, memang isu yang berkembang di kalangan wartawan, bahwa ini terkait dengan asmara," jelasnya.

Apalagi jika dikaitkan dengan gelagat istri Arya Daru di malam sebelum almarhum ditemukan tewas.

"Apakah sehari sebelumnya, dua hari sebelumnya, selama ngekos di situ, apakah sebegitu intens istrinya menelepon suaminya? atau berhubungan?," ujarnya.

Ia pun merasa penasaran dengan intensitas Pita yang meminta penjaga kos terus memantau kamar Arya Daru.

"Kok dia terus-terusan mengejar penjaga kos dan mengawasi ke kamarnya, sampai memutar CCTV segala. Itu berarati intensitas istrinya untuk berkomunikasi melalui HP tidak biasa pada hari itu," kata Mustofa lagi.

Mustofa pun menduga bahwa istri dan keluarga sudah mengetahui adanya masalah sebelum hari itu.

"Artinya si istrinya mengecek dari detik per detik, menit per menit, ke penjaga kos untuk mengecek suaminya. Dan ini tidak gamblang disampaikan oleh kepolisian," ungkap dia lagi.(Warta Kota)

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.