Kabar soal pergantian posisi Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Gerindra dari Ahmad Muzani ke Sugiono makin menguat. Namun hingga kini, belum ada konfirmasi resmi dari internal partai. Ketua Harian Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad, meminta publik bersabar dan menunggu langsung klarifikasi dari Muzani.
“Saya dari pagi banyak mendapat pertanyaan seperti itu. Saya memang sengaja tidak menjawab karena pada waktunya, mungkin besok, Pak Ahmad Muzani akan menyampaikan kepada pemerintah tentang halhal yang ditanyakan,” ujar Dasco saat ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis malam (31/7/2025).
Dasco menegaskan bahwa penjelasan lengkap akan disampaikan langsung oleh Muzani melalui konferensi pers. Ia meminta agar publik tidak berspekulasi lebih jauh sebelum pernyataan resmi keluar.
“Jadi lebih bagus anggap saja besok, menunggu sabar sampai dengan Pak Muzani yang akan memberikan keterangan pers,” lanjutnya.
SK Kepengurusan Sudah Masuk, Tapi Masih Bisa Diubah?aat ditanya apakah Surat Keputusan (SK) susunan kepengurusan terbaru hasil Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Gerindra di Hambalang Bogor 2025 telah diserahkan ke Kementerian Hukum dan HAM, Dasco membenarkan bahwa dokumen tersebut sudah masuk. Namun ia membuka kemungkinan revisi jika memang terjadi pergantian Sekjen
“Kita sudah masukin, tapi kalau memang mungkin ada pergantian, kan bisa dimasukkan lagi. Nah itu kan mekanisme yang biasa di Kementerian Hukum Republik Indonesia,” jelasnya.
Sugiono: Loyalis Prabowo, Diplomat, dan Kader IntiSugiono lahir di Takengon, Aceh, dan merupakan alumnus SMA Taruna Nusantara angkatan 1997—lembaga pendidikan semimiliter yang banyak melahirkan elite militer dan birokrat nasional. Ia melanjutkan pendidikan tinggi di Norwich University, Amerika Serikat, dan University of Konstanz, Jerman, yang membentuk karakter diplomatik dan gaya komunikasi yang tenang namun strategis.
Karier politik Sugiono berakar dari kedekatannya dengan Prabowo Subianto sejak era militer. Ia sempat menjadi sekretaris pribadi Prabowo saat menjabat Danjen Kopassus, dan kemudian ikut mendirikan Partai Gerindra pada 2008. Di internal partai, Sugiono menjabat berbagai posisi penting: Wakil Ketua Harian DPP, Ketua Fraksi MPR, Wakil Ketua Komisi I DPR RI, hingga dipercaya sebagai Menteri Luar Negeri sejak 2024.
Meski dikenal sebagai loyalis Prabowo, Sugiono bukan sekadar pelaksana. Ia adalah kader inti yang memiliki pengaruh substantif dalam pengambilan keputusan strategis partai.
Dalam beberapa tahun terakhir, Sugiono membangun jaringan kader muda berlatar militer dan alumni Taruna Nusantara yang loyal padanya bernama faksi "Tanus". Faksi ini tumbuh secara senyap namun konsisten, menjadikannya salah satu poros kekuasaan baru di tubuh Gerindra.
Dalam Kongres Luar Biasa Gerindra 2025, Sugiono disebut sebagai arsitek struktur baru yang lebih teknokratik dan terukur.
Menanti Jawaban MuzaniMeski Dasco tak mengonfirmasi langsung adanya pergantian, ia kembali menekankan bahwa publik diminta menunggu penjelasan dari Muzani.
“Tunggu Pak Muzani besok,” tutupnya.