BOLASPORT.COM - Kiper timnas Indonesia, Maarten Paes, tak sabar kembali berjumpa dengan Arab Saudi.
Kedua tim akan bertarung pada putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia pada bulan Oktober nanti.
Selain Indonesia dan Arab Saudi ada Irak yang sama-sama masuk dalam Grup B.
Nantinya, hanya pemuncak grup yang akan lolos otomatis ke Piala Dunia dan semua pertandingan di grup ini akan dilaksanakan di Arab Saudi.
Kepada media asal Dallas, WFAA, Maarten Paes menjelaskan bahwa pertandingan tandang ke markas Arab Saudi cukup membekas.
Saat itu Garuda Muda sukses mencuri satu poin yang krusial di putaran ketiga lalu.
Menurutnya, di sana banyak suporter Indonesia yang membuat pemain lebih percaya diri.
Momen ini sekaligus jadi laga debutnya saat resmi menjadi WNI dan bisa membela timnas.
"Di luar Indonesia, komunitas Indonesia terbesar berada di Arab Saudi."
"Jadi kami bermain di kandang lawan di sana, tapi rasanya seperti bermain di kandang sendiri."
"Kemudian saya menahan penalti pada debut saya," kata Maarten Paes dilansir BolaSport.com dari laman WFAA.
Pemain asal Dallas FC ini melanjutkan, bermain untuk skuad Garuda selalu memberikan pengalaman spesial.
Di laga kandang, pertandingan timnas dipastikan akan dihadiri puluhan ribu suporter.
Bahkan, dia pernah merasakan saat stadion dipenuhi dengan 80 ribu penonton yang datang ke Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta.
"Dunia di luar sana sangat berbeda."
"(Saya) sangat bersyukur bisa mengalami (suasana para penggemar)."
"Ini benar-benar pengalaman luar biasa dalam hal perspektif hidup yang berbeda, budaya yang berbeda, di mana saya ingin belajar banyak."
"Dan kemudian bermain di stadion dengan kapasitas 70.000 hingga 80.000 penonton di kandang, serta di pertandingan tandang di China untuk 60.000 penonton," lanjutnya.
Paes menambahkan, dia ingin memberikan dampak besar kepada timnas Indonesia.
Sebagai pemain keturunan, tentu ada rasa bangga saat bisa memberikan sesuatu kepada tanah nenek moyang.
Terdekat, misi utama adalah membawa nama Indonesia berlaga di Piala Dunia 2026 mendatang.
"Ini benar-benar suatu kehormatan bisa meninggalkan warisan."
"Itu akan sangat keren. Ada tujuan sejati yang bisa kita capai bersama sebagai tim nasional Indonesia – bukan hanya meninggalkan warisan untuk diri sendiri, tapi juga untuk negara kita."
"Warisan keyakinan pada mimpi tertentu, mungkin menggabungkan sedikit mimpi Amerika ke dalam budaya Indonesia."
"Mereka pantas mendapatkannya dengan dukungan setia yang kita terima dari mereka," terangnya.