BOLASPORT.COM - Eks pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong semakin dekat bakal menjadi juru taktik tim kasta tertinggi Liga Korea Selatan (K-League), Ulsan HD.

Jika kesepakatan ini terjadi maka Shin Tae-yong akan kembali ke K-League setelah 13 tahun berkelana di Timnas Indonesia dan Korea Selatan.

Tugas terakhirnya tentu menjadi pelatih Timnas Indonesia selama lima tahun.

Sebelumnya, Ulsan HD dilatih oleh Kim Pan-gon yang merupakan mantan pelatih timnas Malaysia.

Namun, performa mereka justru menurun dan eks pelatih Timnas Malaysia tersebut terdepak dari jabatannya.

Shin Tae-yong dianggap sosok yang tepat sebagai suksesor Kim Pan-gon.

Media asal Korea Selatan, Chosun menjelaskan, sudah ada permintaan dari Ulsan untuk menarik Shin Tae-yong sebagai pelatih kepala.

Dalam kabar yang beredar, pihak Shin meminta gaji yang cukup tinggi dan Ulsan siap dengan keputusan ini.

Tentunya, ini jadi momen menarik dan negosiasi masih berjalan menuju tahap akhir.

Shin Tae-yong disebut-sebut bakal memecahkan rekor gaji pelatih tertinggi dalam sejarah K-League.

"Ulsan HD memilih Shin Tae-yong sebagai pilihan di saat krisis. Mantan pelatih tim nasional sepak bola Korea Selatan yang baru-baru ini memimpin sepak bola Indonesia, kini memiliki peluang besar untuk kembali ke panggung K League."

"Menurut beberapa sumber di dunia sepak bola, Ulsan telah secara resmi meminta Shin Tae-yong, mantan pelatih Indonesia, untuk mengambil alih kendali tim."

"Syaratnya adalah gaji tertinggi dalam sejarah K League. Klub dilaporkan telah menyelesaikan pembicaraan awal dan mencapai kesepakatan positif."

"Saat ini sedang dalam tahap akhir negosiasi kontrak," tulis laporan Chosun.

Meski mendapatkan gaji tertinggi di K-League, media Korea Selatan, Sports Khan memberikan fakta lainnya soal kontrak Shin Tae-yong.

Pelatih 55 tahun itu diklaim bahwa nominal gaji yang diterimanya di Ulsan HD tidak lebih besar dari gajinya sebagai pelatih Timnas Indonesia.

Gaji terakhir Shin Tae-yong bersama Timnas Indonesia disebut-sebut menyentuh nilai 2 juta dollar AS (33 miliar rupiah) per tahun.

Kalau menerima tawaran menjadi pelatih di Ulsan HD, maka Shin Tae-yong siap mengurangi banderol gaji yang diterimanya.

"Kontrak Shin sebelumnya dengan Federasi Sepak Bola Indonesia (diperkirakan sebesar $2 juta) berakhir tahun ini," tulisSports Khan.

"Menandatangani kontrak dengan Ulsan sama saja dengan 'pelayanan yang tidak dibayar'."

"Karena meskipun ia menerima kompensasi setinggi mungkin dari Federasi Sepak Bola Indonesia, gajinya saat ini akan dikurangi."

"Keputusan Shin untuk mengambil alih Ulsan dapat dilihat sebagai tanda kecintaannya pada sepak bola."

"Tetapi situasinya sekarang lebih seperti ia merebut posisi orang lain. Hal ini menjadi cukup memberatkan," lanjutnya.

Shin Tae-yong diklaim bakal menerima kontrak selama 2,5 musim bersama Ulsan HD.

Namun, sampai saat ini pihak klub belum mengumumkan secara resmi perekrutan eks pelatih Timnas Indonesia tersebut.