TRIBUNNEWS.COM - Newcastle United dikabarkan telah menolak tawaran fantastis dari Liverpool senilai £110 juta (sekitar Rp2,4 triliun) untuk penyerang andalan mereka, Alexander Isak.
Penolakan ini tentu mengejutkan banyak pihak. Pasalnya, jika transfer tersebut terwujud, Isak akan menjadi rekrutan termahal pada bursa transfer musim panas 2025.
Sebagai perbandingan, rekor transfer saat ini masih dipegang oleh Florian Wirtz, yang juga direkrut Liverpool dari Bayer Leverkusen dengan mahar sekitar Rp2,1 triliun, mengacu pada data Transfermarkt.
Menurut laporan Daily Mail, Newcastle baru bersedia melepas Isak jika ada tawaran minimal £150 juta (sekitar Rp3,2 triliun).
Dana sebesar itu diyakini akan mereka gunakan untuk mendatangkan dua pemain sekaligus, yakni: Ollie Watkins (Aston Villa) dan Yoane Wissa (Brentford).
Selain dua nama tersebut, Benjamin Sesko dari RB Leipzig juga masuk dalam radar The Magpies.
Dari ketiga target, Yoane Wissa menjadi kandidat paling realistis, mengingat negosiasi antara Newcastle dan Brentford disebut sudah cukup intens.
Ketegangan antara Isak dan manajemen klub juga turut memanaskan situasi.
Penyerang asal Swedia itu dilaporkan meninggalkan Inggris tanpa izin klub, dan menggunakan fasilitas latihan milik mantan klubnya, Real Sociedad.
Aksi itu ditengarai sebagai kode kuat bahwa Isak ingin segera hengkang dari St James' Park.
Newcastle sendiri tidak membantah laporan bahwa Isak pergi tanpa pemberitahuan resmi, usai mengeluh mengalami cedera paha yang membuatnya absen dari tur pramusim ke Asia Timur.
Jika dinilai telah melanggar peraturan internal, Isak terancam dikenai sanksi oleh klub.
Namun begitu, Newcastle bersikukuh bahwa mereka tidak akan melepas pemain tanpa nilai transfer yang sesuai dan rencana pengganti yang matang.
Newcastle United kini berada dalam posisi krusial. Di satu sisi, mereka memiliki aset berharga dalam diri Alexander Isak, yang menjadi pilar penting di lini depan.
Namun di sisi lain, tekanan dari sang pemain serta godaan tawaran besar dari Liverpool bisa saja mendorong mereka mengambil keputusan penting dalam waktu dekat.
Meski begitu, jika Newcastle benar-benar menerima tawaran Rp2,4 triliun tersebut, sejatinya The Magpies akan meraih keuntungan besar secara finansial.
Pasalnya, saat mendatangkan Isak dari Real Sociedad pada tahun 2022, Newcastle hanya mengeluarkan dana sekitar Rp1,2 triliun.
Artinya, mereka berpeluang meraup keuntungan dua kali lipat dalam waktu tiga tahun, sebuah langkah transfer yang sangat menguntungkan dari sisi bisnis.
Sayangnya, Newcastle telah menolak tawaran tersebut dan hanya ingin melepas Isak seharga Rp3,2 trilun.
Harga mahal yang dipatok Newcastle untuk Alexander Isak juga didasarkan pada performa impresif sang pemain.
Dalam tiga musim terakhir, Isak telah mencatatkan 62 gol dan 11 assist dari 109 penampilan di semua kompetisi. Statistik yang menjadikannya salah satu penyerang paling konsisten di Premier League.
Menarik untuk dinantikan akhir saga transfer Alexander Isak di musim panas ini.
(Ali)