Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Muhammad Nurkholis

TRIBUNJATIM.COM, TUBAN - Tim SAR gabungan berjumlah 45 personel dikerahkan untuk mencari Kamid (63) (bukan Kamis,red), nelayan asal Desa Kebomlati, Kecamatan Plumpang, Tuban, yang hilang di Bengawan Solo, Jumat (1/8/2025).

Kamid diketahui hilang saat tengah menyelam untuk memperbaiki jaring yang tersangkut sesuatu di dasar Sungai Bengawan Solo.

Koordinator Tim SAR Gabungan, Nanang Pujo Prasetyo, menjelaskan pencarian hari pertama difokuskan di sekitar lokasi kejadian kecelakaan (LKK) dengan radius hingga 1-2 Kilometer (Km).

Dengan melibatkan tiga perahu karet serta dibantu perahu milik nelayan setempat.  

"Untuk pencarian kita fokuskan ke seputaran LKK dulu, kita buat manuver permukaan di radius 1-2 Km. Karena ini masih belum sampai 1x24 jam, kita asumsikan korban masih berada di sekitar LKK," ujarnya.

Lebih Lanjut ia menjelaskan bahwa sesuai Undang-Undang Nomor 29, proses pencarian korban tenggelam akan dilakukan hingga tujuh hari.

Dan di setiap harinya setelah pencarian, akan dilakukan evaluasi untuk merencanakan pencarian hari berikutnya.

“Selesai kegiatan akan kita lakukan evaluasi untuk pencarian berikutnya,” bebernya.

Dari pantauan di lapangan, Kamid masih belum ditemukan dan pencarian pada hari ini akan dihentikan sementara karena kondisi mulai gelap. 

Dan rencananya, pencarian akan dilanjutkan pada besok pagi.