The Gooners Gigit Jari? Mantan Primadonanya Resmi Gabung Rival Arsenal di Musim Ini
Yonatan Krisna August 01, 2025 11:33 PM

TRIBUNWOW.COM -  Mantan primadona suporter Arsenal, The Gooners yakni Granit Xhaka akhirnya kembali ke Premier League setelah beberapa musim membela Bayern Leverkusen.

Granit Xhaka bergabung dengan rival Arsenal di Premier League, yakni Sunderland dan menandatangani kontrak berdurasi tiga tahun bersama tim promosi yang kini dilatih Regis Le Bris tersebut.

Kembalinya Granit Xhaka ke Inggris sekaligus jadi langkah ambisius jelang musim 2025/2026.

Granit Xhaka Kembali ke Inggris, Kini Berseragam Sunderland

Lewat unggahan di akun Instagram resmi klub, @sunderlandafc, Rabu (30/7/2025), Sunderland mengumumkan Granit Xhaka.

"Selamat datang di Sunderland AFC, Granit Xhaka! Gelandang asal Swiss ini bergabung dari Bayer 04 Leverkusen dengan biaya yang tidak disebutkan dan menandatangani kontrak berdurasi tiga tahun di Stadium of Light." tulis di unggahan tersebut.

Sunderland menyambut kedatangan sang gelandang dengan kalimat, “Welcome to Sunderland AFC, Granit Xhaka!”

Dalam akun Instagram klub, Xhaka juga tampil mengenakan seragam merah putih khas Sunderland dengan nomor punggung 34, angka yang juga pernah ia kenakan di Arsenal.

 

Menurut laman resmi Premier League, Xhaka datang dari Bayer Leverkusen dengan biaya yang tidak disebutkan dan langsung dikontrak selama tiga tahun.

Ia menjadi rekrutan ketujuh Sunderland di bursa transfer musim panas ini, sebagai bagian dari proyek ambisius klub setelah promosi ke Premier League lewat jalur play-off.

Pemain berusia 32 tahun ini sebelumnya membela Arsenal selama tujuh musim sejak 2016, mencatatkan 225 penampilan di Premier League serta tampil di Liga Champions dan Liga Europa.

Xhaka dijadwalkan menjalani debut tidak resminya bersama Sunderland pada laga pramusim melawan Real Betis, Jumat 2 Agustus 2025.

Sementara laga resmi pertamanya di Premier League akan berlangsung pada 16 Agustus saat Sunderland menjamu West Ham United di Stadion of Light.

Xhaka: “Ini Tantangan Terbesar dalam Karier Saya”

Dalam wawancara resmi bersama situs Sunderland, Xhaka menyebut bergabung dengan The Black Cats sebagai tantangan terbesar dalam kariernya.

Sebagai mantan kapten Arsenal dan tim nasional Swiss, ia sudah terbiasa menghadapi tekanan besar, mulai dari derby London Utara hingga laga-laga Piala Dunia.

Namun, menurutnya tantangan membangun sesuatu yang baru bersama Sunderland justru lebih berat.

“Ini tekanan yang berbeda, tentu saja,” ujar Xhaka. 

“Bagi saya sendiri, bagi klub, dan juga bagi rekan satu tim. Saya punya perasaan yang baik, saya melihat di mana kita bisa membuat perubahan besar dan saya ingin menjadi bagian dari itu. Saya punya perasaan yang baik, saya melihat sesuatu di mana kita bisa membuat perubahan besar dan saya ingin menjadi bagian dari ini. Untuk menulis sejarah kita sendiri.”

Xhaka membawa pengalaman segudang dari Liga Inggris dan kompetisi Eropa.

Ia mengaku masih sangat ambisius dan siap memberikan segalanya untuk klub barunya. 

“Saya pernah berada di Inggris selama tujuh tahun sebelumnya dan saya tahu mentalitasnya. Saya tahu seperti apa liganya dan apa yang bisa Anda harapkan dari saya adalah banyak pengalaman dari berbagai jenis sepak bola Eropa." Kapten timnas Swiss itu melanjutkan.

Ia menekankan pentingnya keseimbangan dalam tim antara pemain muda dan pemain berpengalaman.

"Dalam sebuah tim, Anda membutuhkan keseimbangan yang baik antara pemain muda dan pemain berpengalaman. Saya belum selesai, saya masih lapar untuk meraih banyak hal."

Dalam penilaiannya terhadap proyek Sunderland, Xhaka melihat klub ini punya semangat yang sejalan dengan ambisinya sendiri.

“Ini mungkin tantangan terbesar dalam karier saya sejauh ini. Tapi saya menerimanya dan saya ingin membuktikannya setiap hari, baik di luar maupun di atas lapangan. Saya yakin tim ini akan memberikan segalanya di atas lapangan. Dari peluit pertama hingga akhir. Apa pun yang terjadi, kami membutuhkan dukungan dari klub dan para suporter, tapi kami akan memberikan segalanya dan semoga kami bisa mencapai tujuan kami.” Xhaka menambahkan.

Profil Granit Xhaka: Kapten dari Basel yang Menaklukkan Eropa

Granit Xhaka lahir di kota Basel, Swiss, pada 27 September 1992, dari keluarga etnis Albania yang berasal dari Besianë, Kosovo.

Keluarganya pindah ke Basel pada tahun 1990, dua tahun sebelum Xhaka dilahirkan.

Ia tumbuh besar bersama kakaknya, Taulant Xhaka, yang juga berprofesi sebagai pesepakbola profesional dan kini bermain untuk FC Basel dan Timnas Albania.

Dengan tinggi 1,86 meter dan kaki kiri sebagai andalan, Xhaka bermain sebagai gelandang dan gelandang bertahan.

Di luar lapangan, Xhaka bekerja sama dengan agensi Signature - ISCM AG sebagai manajemen kariernya.

Ia mengenakan produk Puma sebagai sponsor pribadi, dan aktif berinteraksi dengan penggemarnya melalui akun media sosial @granitxhaka.

Perjalanan Xhaka di dunia sepak bola dimulai di Concordia Basel sebelum akhirnya bergabung dengan akademi muda FC Basel.

Di klub inilah bakatnya mulai bersinar.

Ia menghabiskan hampir satu dekade di Basel, memenangi dua gelar Liga Super Swiss dan satu Piala Swiss. 

Bersama tim utama FC Basel, ia mencatatkan 67 penampilan dengan torehan 3 gol dan 7 assist, serta terlibat dalam 4.298 menit pertandingan kompetitif.

Pada tahun 2012, Xhaka hijrah ke Bundesliga dengan bergabung bersama Borussia Mönchengladbach.

Di klub Jerman tersebut, ia dikenal sebagai gelandang yang teknis dan berkarakter pemimpin, meski juga mendapat sorotan karena temperamennya.

Sejak 2015, ia dipercaya sebagai kapten tim dan berhasil membawa Gladbach dua kali lolos ke Liga Champions.

Selama empat musim di sana, ia tampil sebanyak 140 kali, mencetak 9 gol dan memberikan 8 assist.

Langkah besar berikutnya datang pada 2016 ketika Xhaka menandatangani kontrak dengan Arsenal dengan nilai transfer sekitar 30 juta poundsterling. 

Bersama klub asal London tersebut, ia menjelma menjadi pemain kunci di lini tengah selama tujuh musim.

Ia mengenakan ban kapten, mengangkat dua trofi Piala FA dan dua Community Shield, serta tampil 297 kali dalam seluruh kompetisi.

Di Arsenal, ia mencetak 23 gol dan menyumbang 29 assist dari total 297 pertandingan.

Setelah meninggalkan Inggris, Xhaka kembali ke Jerman untuk memperkuat Bayer 04 Leverkusen pada musim panas 2023.

Kepulangannya ke Bundesliga langsung membuahkan hasil manis.

Ia menjadi bagian integral dalam skuad Xabi Alonso dengan membantu Leverkusen menjuarai Bundesliga untuk pertama kalinya pada musim 2023/2024.

Tidak hanya itu, ia juga memenangkan DFB-Pokal dan Piala Super Jerman di musim yang sama.

Dalam dua musim bersama Leverkusen, Xhaka mencatatkan 99 penampilan dan mencetak 6 gol.

Xhaka tak hanya bersinar di level klub.

Ia adalah salah satu pemain terpenting dalam sejarah sepak bola Swiss.

Namanya pertama kali dikenal secara internasional saat membawa Swiss menjuarai Piala Dunia U-17 pada 2009.

Sejak debut bersama timnas senior pada 2011, ia telah mengumpulkan 137 caps, menjadikannya pemain dengan jumlah penampilan terbanyak dalam sejarah tim nasional Swiss.

Ia membela negaranya dalam tiga edisi Piala Dunia (2014, 2018, 2022) dan tiga Piala Eropa (2016, 2020, 2024), menjadikannya sosok sentral dalam generasi emas sepak bola Swiss.

Pada musim panas 2025, Xhaka memulai petualangan baru dengan bergabung ke Sunderland AFC, membawa serta segudang pengalaman dan reputasi sebagai pemimpin sejati.

Profil Granit Xhaka

Nama lengkap : Granit Xhaka

Tanggal lahir / Umur : 27 Sep 1992 (32)

Tempat kelahiran : Basel  

Tinggi : 1,86 m

Kewarganegaraan : Swiss

Posisi : Gelandang - Gel. Bertahan

Kaki dominan : kiri

Agen pemain : Signature - ISCM AG

Klub Saat Ini : Sunderland AFC

Bergabung : 30 Jul 2025

Kontrak berakhir : 30 Jun 2028

Penjual pakaian swasta : Puma

Media Sosial : @granitxhaka

Statistik Granit Xhaka

FC Basel 1893 U21 : 37 bermain, 11 gol, 9 kartu kuning, 2.778 menit bermain

FC Basel 1893 U18 : 9 bermain, 3 gol, 3 kartu kuning, 1 kartu merah, 777 menit bermain

FC Basel 1893 : 67 bermain, 3 gol, 7 assist, 10 kartu kuning, 4.298 menit bermain

Borussia Mönchengladbach : 140 bermain, 9 gol, 8 assist, 35 kartu kuning, 1 kartu merah,11.002 menit bermain

Arsenal FC : 297 bermain, 23 gol, 29 assist, 76 kartu kuning, 5 kartu merah, 24.433 menit bermain

Bayer 04 Leverkusen : 99 bermain, 6 gol, 9 assist, 15 kartu kuning, 8.341 menit bermain

Prestasi Granit Xhaka

2x Footballer of the Year : 2022 2017, Arsenal FC
 
1x German Champion : 2023/2024 Bayer 04 Leverkusen
 
1x German cup winner : 2023/2024 Bayer 04 Leverkusen
 
2x English FA Cup winner : 2020 2017 Arsenal FC
 
1x German Super Cup winner : 2024/2025 Bayer 04 Leverkusen
 
2x English Super Cup winner : 2020/2021 2017/2018 Arsenal FC
 
2x Swiss champion : 2011/2012 2010/2011 FC Basel 1893
 
1x Swiss cup winner : 2011/2012 FC Basel 1893
 
1x Under-17 World Cup champion : 2009 Swiss U17

(TribunWow.com/Peserta magang dari Universitas Sebelas Maret/Eka Herdianto B)

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.