Kondisi Bayi Zafa usai Yusuf Kolong Jembatan Ditangkap Polisi karena Curi Motor Kerabat
Torik Aqua August 02, 2025 03:30 AM

TRIBUNJATIM.COM - Nasib bayi Zafa setelah Akhmad Yusuf Afandi (32) ditangkap polisi.

Yusuf merupakan warga Desa Seketi, Kecamatan Mojoagung, Kabupaten Jombang, Jawa Timur yang sempat viral hingga akhirnya kini ditangkap polisi.

Ia sempat viral karena hidup bertahun-tahun di bawah kolong jembatan frontage di wilayah Gedangan, Sidoarjo, Jawa Timur.

Ia tinggal bersama putrinya yang masih bayi, Zafa (11 bulan). 

Kondisi keduanya yang memprihatinkan memicu simpati masyarakat.

Berkat bantuan berbagai pihak, mulai dari YouTuber hingga Dinas Sosial Sidoarjo, Yusuf dan Zafa akhirnya berhasil dievakuasi dan dipulangkan untuk berkumpul kembali dengan keluarga mereka di Jombang.

Beberapa bulan tanpa kabar, Yusuf kini malah ditangkap polisi.

Ia tersandung kasus penggelapan motor milik kerabatnya.

Yusuf sudah ditetapkan sebagai tersangka dengan jeratan Pasal 372 juncto 378 KUHP tentang penipuan dan penggelapan, dengan ancaman hukuman maksimal selama 5 tahun.

Penjelasan pihak kepolisian

Kapolsek Mojoagung, Polres Jombang, Kompol Yogas membenarkan penangkapan terhadap Yusuf.

Semua bermula saat Yusuf pergi dari rumahnya hasil donasi di Dusun Seketi, Desa Seketi, Kecamatan Mojoagung, Kabupaten Jombang.

Yusuf membawa bayinya menaiki motor milik kerabatnya Munir, yang dipinjam tersangka.

Singkat cerita, motor tersebut tak kunjung dikembalikan hingga Munir lapor ke polisi.

Sebetulnya keluarga sudah menempuh cara baik-baik dengan mencari Yusuf dan berhasil ditemukan di wilayah Sidoarjo.

Yusuf diminta baik-baik mengembalikan motor.

Saat itu, Yusuf menyerahkan bayinya kepada sang kakak untuk dirawat. 

Namun, saat ditunggu untuk menyerahkan motor yang dibawanya, ia justru kabur.

Tiga pekan menghilang, Yusuf berhasil ditangkap polisi di emperan sebuah toko kawasan Pasar Suko, Sidoarjo, pada pada Selasa (29/7/2025) sore.

"Motor tersebut ternyata dijual oleh Yusuf melalui media sosial seharga Rp700 ribu."

"Uang hasil penjualan dipakai untuk kebutuhan pribadinya," papar Kompol Yogas, Jumat (1/8/2025).

Selain motor, lanjut Kompol Yogas, Yusuf juga membawa kabur ponsel milik pamannya untuk dijualnya.

Sedangkan soal nasib bayi Zafa, diserahkan ke pihak keluarga untuk dirawat.

"Anaknya sudah kami amankan ke pihak keluarga," tandasnya.

Dinsos Jatim Pastikan Keamanan dan Tumbuh Kembang Bayi Zafa

Kepala Dinsos Jatim, Restu Novi Widiani menaruh perhatian terkait nasib bayi Zafa.

Saat ini, bayi Zafa sudah diasuh oleh kakak pertama Yusuf, Naziatul Lailiyah, yang berdomisili di Jombang. 

Proses penjemputan bayi Zafa dilakukan lewat pendampingan tim JSC UPT PSBR Jombang di sebuah rumah aman.

“Dinsos Jatim terus memantau kondisi bayi Zafa meskipun saat ini sudah bersama keluarga."

"Anak ini berhak mendapatkan perlindungan dan perhatian, terutama setelah mengalami situasi yang tidak layak,” jelas Novi, dikutip dari dinsos.jatimprov.go.id.

Novi memastikan kelayakan pengasuhan bayi Zafa oleh tantenya. 

“Kami ingin memastikan tumbuh kembang bayi Zafa berjalan optimal ketika dalam pengasuhan, jadi kami tidak melepas begitu saja."

"Tetap akan kami pastika kebutuhan bayi Zafa tetap terpenuhi, terawat dengan layak dan penuh kasih sayang,” tutupnya.

Viral video Yusuf dan Bayi Zafa Tinggal di Kolong Jembatan

Kisah hidup Yusuf dan bayi menjadi viral setelah diunggah akun YouTube Najib SpBU, pada 1 Juni 2025 lalu.

Pada video terlihat keduanya hidup dengan kondisi memprihatinkan jauh dari kata kayak.

Yusuf bertahan hidup dengan cara mencari barang bekas untuk dijual kembali.

Ia bercerita kepada Najib sudah bertahun-tahun tinggal di kolong jembatan frontage wilayah Gedangan, Kabupaten Sidoarjo.

"(Mulai tinggal) Baru jadinya jembatan, kurang lebihnya tahun 2022-2023," katanya.

Yusuf bercerita, Zafa lahir di kolong jembatan tanpa bantuan medis.

Sedangkan istrinya meninggal dunia sejak Zafa berumur 2 bulan.

Ia dimakamkan di kampung halamanya di Jember.

"Kena hernia, ya komplikasi ada infeksi saluran kencing, ambeien. Ada tumor juga," jawab Yusuf.

Ia juga mengaku di Sidoarjo tidak memiliki keluarga.

Baik orang tua atau mertuanya sama-sama sudah tiada.

Banyak Tawaran Bantuan, tapi Ditolak

Yusuf mengaku sudah banyak orang yang menawarkan berbagai bantuan kepadanya.

Termasuk di antaranya siap memberikan pekerjaan, menjamin kebutuhan hidup, hingga menyediakan tempat tinggal.

Namun, Yusuf menolak tawaran-tawaran dengan alasan berat meninggalkan jembatan yang penuh kenangan.

Alasan lain Yusuf belum bisa meninggalkan bayinya untuk pergi bekerja.

"Saya belum siap (kerja). Lebih nyaman tinggal kolong jembatan. Ada kenangannya," kata Yusuf.

Kisah pilu Yusuf kemudian mencuri perhatian sejumlah pihak, termasuk Dinas Sosial Sidoarjo hingga Kementerian Sosial.

Tim langsung mengevakuasi Yusuf dan bayi Zafa 1x24 jam usai videonya viral.

Dinsos kemudian memulangkan keduanya ke Jombang, Jawa Timur, rumah kakaknya.

Bantuan rumah juga diberikan oleh asosiasi pengembang properti Real Estate Indonesia (REI) Jawa Timur.

Lokasinya di Dusun Seketi, Desa Seketi, Kecamatan Mojoagung, Kabupaten Jombang.

Kini, kabar tak sedap datang dari Yusuf yang terancam dipenjara gara-gara menggelapkan motor milik kerabatnya.

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.