Makassar (ANTARA) - Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) melatih ratusan pengusaha pemula tentang pemasaran digital berbasis artificial intelligence (AI) atau kecerdasan buatan untuk pengembangan usahanya, termasuk bidang Usaha Kecil Mikro Menengah (UMKM).

"Berbicara terkait pelatihan digital, sebenarnya kita harus mengetahui dulu yang namanya literasi digital dasar," ujar Kepala Pusat Pengembangan Literasi Digital Badan Pengembangan SDM Komdigi RI Rizki Ameliah saat kegiatan Digital Enterpreneur Akademi (DEA) di Kantor BBPSDMP Makassar, Sulawesi Selatan, Sabtu.

Ia menjelaskan Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Komdigi RI memiliki modul bernama CABE singkatan dari cakap digital, aman digital, budaya digital, dan etika digital. Hal ini perlu diketahui guna memudahkan pelatihan dalam pengembangan usaha.

"Namanya pelatihan digital dasar. Pelatihan ini tentang AI maupun pelatihan-pelatihan untuk UMKM. Karena ini bicara tentang UMKM dan juga pelatihan digital dasar. Berarti, pelatihan dasar ini harus punya etikanya dulu," papar Ameliah.

Menurutnya, selama ini yang digunakan bukan hanya platform e-commerce, tapi juga platform media sosial. Sehingga, UMKM sekarang mesti lebih tangguh, adaptif serta lebih inovatif agar siap menghadapi masa depan digital.

Rizki berharap peserta yang mengikuti pelatihan dari berbagai latar belakang, ada alumni kampus, pengusaha muda, mahasiswa organisasi masyarakat hingga dari perwakilan Palang Merah Indonesia (PMI) mesti mengetahui semua etika dan dasar-dasarnya.

"Pelatihan ini kurang lebih delapan jam pelajaran. Jadi, harus tahu tata krama menggunakan platformnya nanti seperti apa. Sehingga, ke depan UMKM sebagai pilar ekonomi Indonesia akan menjadi lebih besar lagi," paparnya.

Pihaknya berharap pelatihan ini bukan pertama yang diikuti karena di BBPSDMP punya banyak program, ada tematik akademi untuk peningkatan skill atau keterampilan hingga naik ke digital scholarship. Ada pula Grand Prix Academy (GPA) dan pelatihan lainnya bisa diakses secara gratis.

"Jadi, semua kegiatan ini gratis, tidak berbayar. Bahkan, kita mengeluarkan sertifikat, khususnya untuk guru, mahasiswa dan semuanya itu bisa digunakan untuk sertifikasi ke depannya, apalagi kalau fresh graduate bisa nanti ikut deploy.

"Kita membuka magang, membuka lowongan pekerjaan untuk fresh graduate. Kalau misalnya kegiatan ini berhenti, itu sangat disayangkan sekali. Tetaplah kegiatan ini berlanjut dilaksanakan BBPSDMP untuk menghasilkan skill agar kita semakin cakep digital ke depannya," paparnya.

Kepala Balai Besar Pengembangan SDM dan Penelitian (BBPSDMP) Kominfo Makassar Baso Saleh pada kesempatan itu menyampaikan pelatihan ini banyak manfaatnya. Sebab, disadari zaman digital saat ini, gadget tidak bisa lepas dari aktivitas keseharian.

"Saya kira, kita merasakan bagaimana digitalisasi ini sangat mempengaruhi kehidupan. Saya berharap kita tidak hanya pandai menggunakan, tetapi juga perlu agak hati-hati menggunakan media sosial. Bila tidak dimanfaatkan dengan benar, bisa berdampak pada keluarga, kehidupan kita sehari-hari," katanya.

Pelatihan yang diikuti 130-an peserta tersebut, akan dibagi menjadi lima kelas. Tiga kelas untuk pemanfaatan pemasaran digital, dan dua kelas pemasaran digital dasar.

Ia berharap pelatihan tersebut bermanfaat tidak hanya pribadi, tapi juga untuk masyarakat.