TRIBUNNEWS.COM - Tepat pada hari ini, Sabtu (2/8/2025), Son Heung-min resmi menyatakan akan meninggalkan Tottenham Hotspur pada jendela transfer musim panas ini.
Setelah mengabdi hampir 10 tahun, kebersamaan Son Heung-min dengan Tottenham kini telah berakhir.
Laga ujicoba melawan Newcastle pada Minggu (3/8/2025) jam 18.00 WIB dipastikan akan menjadi momen perpisahan alias pertandingan terakhir bagi Son Heung-min berseragam Tottenham.
Setelahnya, Son Heung-min bakal hengkang dari Tottenham, LAFC kemungkinan besar jadi klub barunya.
Keputusan Son Heung-min untuk meninggalkan Tottenham disampaikan dalam sesi konferensi pers, siang tadi.
"Sebelum konferensi pers, saya ingin menyamapaikan bahwa saya telah memutuskan untuk meninggalkan klub musim panas ini," kata Son, dilansir laman resmi Tottenham.
"Dengan segala hormat, klub telah membantu saya dalam mengambil keputusan ini."
"Ini adalah keputusan tersulit yang pernah saya buat dalam karier saya."
"Kenangannya yang luar biasa, jadi sangat sulit untuk membuat keputusan ini," tambahnya.
Jika melihat kontribusi yang telah diukir Son Heung-min selama berseragam The Lilywhites.
Apa yang ditorehkan Son Heung-main bersama Tottenham cukup mengesankan baik di dalam atau luar lapangan.
Salah satu contoh yang paling mengesankan ialah Son Heung-min menciptakan duet maut dengan Harry Kane.
Sebelum Harry Kane pergi dari Tottenham untuk bergabung dengan Bayern Munchen pada musim panas 2023 lalu.
Pemain asal Inggris itu diketahui merupakan partner terbaik yang dimiliki Son Heung-min di Tottenham.
Selama bertahun-tahun berada dalam satu tim yang sama, chemistry yang dimiliki dua pemain tersebut luar biasa.
Apalagi baik Son dan Kane sama-sama merupakan pemain yang bermain di posisi depan.
Alhasil, kombinasi keduanya jelas dibutuhkan Tottenham untuk mencetak gol sebanyak mungkin ke gawang lawan.
Selama hampir 8 tahun memperkuat Tottenham, Son dan Kane menjelma sebagai duet yang mematikan.
Meskipun, kombinasi maut kedua pemain tersebut tidak mampu mempersembahkan gelar untuk Tottenham.
Para pecinta sepak bola sejati tentu bakal terkenang dengan ledakan duet Son dan Kane di Tottenham.
Terutama lagi saat Son dan Kane dilatih oleh Mourinho selama hampir 1,5 musim (November 2019 s/d April 2021).
Di bawah bimbingan Mourinho, kombinasi Son dan Kane benar-benar meledak di kompetisi Liga Inggris.
Contohnya Son yang mampu tampil produktif ketika Mourinho melatih dirinya di Tottenham.
Dari total 70 laga yang ia mainkan, Son terhitung mampu mencetak 29 gol dan 25 assist.
Penampilan tak kalah tajam diperlihatkan Kane pada periode yang sama saat ia dilatih langsung oleh Mourinho.
Kapten Timnas Inggris itu sukses mencetak 45 gol dan 8 assist hanya dari 62 laga bersama Tottenham.
Alhasil jika dikombinasikan antara kontribusi gol yang dicetak Son dan Kane yakni mencapai 107 gol.
Dengan rincian, 74 gol dan 33 assist diukir Son dan Kane saat Tottenham dilatih Mourinho.
Puluhan gol Tottenham era Mourinho pun tercipta berkat kombinasi maut antara Son dan Kane di lini depan.
Bahkan jika menilik sejarah yang dirangkum laman Liga Inggris, duet Son dan Kane menjadi salah satu yang paling tajam.
Kerjasama apik antara Son dan Kane selama berseragam Tottenham setidaknya mampu menciptakan total 47 gol.
Catatan tersebut menjadi yang terbaik sejak format Liga Inggris berubah pada tahun 1992 silam.
Namun, duet Son dan Kane akhirnya buyar, setelah Kane memutuskan pergi berkelana ke Bayern Munchen, dua tahun lalu.
Musim depan, kondisi skuad Tottenham makin berbeda, setelah Son mengikuti jejak kepergian Kane.
Ketiadaan Son dan Kane tentu bakal dirindukan oleh para penggemar Tottenham, terutama jika mengingat kombinasi keduanya saat timnya masih dilatih Mourinho.
(Dwi Setiawan)