Laporan Kontributor Adim Mubaroq
TRIBUNCIREBON.COM, MAJALENGKA - Pemerintah Kabupaten Majalengka akan menjajaki kerja sama internasional dengan Australia melalui skema Sister City yang berfokus pada pengembangan sektor peternakan dan pertanian.
Kerja sama ini akan melibatkan Kota Greater Shepparton di Negara Bagian Victoria, Australia.
Rencana tersebut diungkapkan oleh Bupati Majalengka, Eman Suherman, seusai menerima kunjungan Deputi Bidang Koordinasi Perniagaan dan Ekonomi Digital Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian RI, Ali Murtopo Simbolon, di Pendopo Majalengka.
Lalu Apa itu Sister City?
Menurut Kepala Bappedalitbang Majalengka Yayan Sumantri, sister city adalah bentuk kerja sama resmi antara pemerintah daerah di Indonesia dengan kota di luar negeri, yang dilakukan atas persetujuan pemerintah pusat.
Ia menjelaskan, kerja sama ini tidak hanya sebatas hubungan diplomatik, tetapi mencakup pertukaran teknologi, peningkatan kapasitas sumber daya manusia, serta pembukaan peluang investasi di berbagai sektor strategis sesuai potensi masing-masing daerah.
"Kerja sama antara Pemkab dengan kota yang ada di luar negeri atas persetujuan pemerintah pusat. Yang dikerjasamakan berbagai hal sesuai dengan potensi daerahnya masing-masing," kata Yayan, Sabtu (2/8/2025).
Dalam konteks Majalengka, sektor yang akan dikembangkan melalui kerja sama ini adalah peternakan sapi perah dan pertanian, dua sektor yang menjadi kekuatan utama wilayah tersebut.
"Majalengka kalau jadi membangun sister city akan mengembangkan sektor pertanian dan peternakan," ujar Yayan.
Skema sister city diyakini mampu mendorong pertumbuhan ekonomi daerah secara signifikan, terutama di sektor peternakan yang saat ini masih dalam tahap pengembangan awal. Saat ini, populasi sapi perah di Majalengka tercatat sekitar 300 ekor.
Dengan dukungan teknologi, pendampingan, dan investasi dari pihak Australia, jumlah tersebut ditargetkan dapat meningkat pesat dalam waktu yang relatif singkat.
Bupati Eman menegaskan, Majalengka siap membangun sistem peternakan modern yang menyeluruh dan terintegrasi, sejalan dengan program hilirisasi sektor peternakan yang menjadi prioritas nasional.
Menurutnya, langkah ini juga sejalan dengan visi Majalengka Langkung Sae.
Eman mengatakan, kunjungan Deputi beserta tim merupakan bagian dari penjajakan kemitraan sister city untuk pengembangan peternakan sapi perah terintegrasi antara Majalengka dan Greater Shepparton.
"Kerja sama ini bukan hanya tentang sektor peternakan, tetapi juga membuka jalan bagi Majalengka dalam memperluas kerja sama global dan diplomasi ekonomi di tingkat internasional," tegas Eman.
Hadir dalam pertemuan itu perwakilan dari PTPN Regional II, Perum Perhutani, PT RNI, PT Indolakto, PT Way Livestock Indonesia, serta Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Provinsi Jawa Barat dan Bandung Barat.
Dari pihak Pemerintah Majalengka sendiri, turut mendampingi Bupati Eman yakni Kepala Bappeda Litbangda, Kepala DKP3, Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian, serta Kabag Tata Pemerintahan.
Rencana kerja sama sister city ini akan ditindaklanjuti dalam beberapa minggu ke depan melalui pertemuan teknis dan peninjauan lapangan.
Hal ini dilakukan untuk menilai kesiapan Majalengka dalam menyambut masuknya investasi dan mengembangkan sistem peternakan modern bersama Australia.