Jakarta (ANTARA) - Kementerian Ekonomi Kreatif (Ekraf) mendukung akselerasi industrialisasi konten kreatif Indonesia dengan menjajaki kerja sama dengan Byon Combat.

Dalam menerima audiensi dengan tim Byon Combat, Menteri Ekraf Teuku Riefky Harsya menyatakan dukungannya terhadap IP lokal tersebut mampu berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi kreatif nasional.

"Filosofi kami adalah mendorong ekonomi kreatif, baik konvensional maupun baru, untuk menjadi mesin pertumbuhan ekonomi dari daerah. Atlet-atlet yang tampil pun banyak berasal dari berbagai wilayah," ujar Riefky dalam keterangan resmi yang diterima, Sabtu.

Byon Combat sebagai platform hiburan laga digital telah mencetak rekor 27 juta views dalam satu panel tayangan. Sebagai IP lokal yang mengusung pertunjukan pertarungan hiburan bernuansa dramatis dan penuh gaya.

Byon Combat menampilkan duel antarkreator digital dan figur publik dalam format tontonan yang menggabungkan aksi laga, narasi visual, serta karakterisasi khas industri hiburan. Tayangan ini disiarkan secara eksklusif melalui Vidio.com dan mendapat sambutan luas di media sosial seperti TikTok dan YouTube.

Dengan pendekatan kreatif, Byon Combat berhasil membangun komunitas penggemar yang besar, menjadikannya tontonan alternatif yang bukan sekadar ajang olahraga.

Menteri Ekraf juga menyoroti potensi IP dalam mendorong kontribusi terhadap PDB, penciptaan lapangan kerja, ekspor produk kreatif, dan peningkatan investasi.

"Kita siap mendukung meski tentu dengan tantangannya, tapi Kementerian Ekraf akan bisa bantu selama tidak melanggar aturan kita support karena kita bangga memiliki IP lokal yang siap go global seperti ini," tutur Riefky.

CEO Byon Combat, Yoshua Marcellos mengungkapkan bahwa Combat Show Biz ke-5 berhasil mencetak rekor sebagai ajang combat sport dengan jumlah penonton streaming tertinggi, yakni 27 juta views dalam satu panel dan 1,1 juta penonton serentak di YouTube.

Dia juga menyampaikan rasa terima kasih atas dukungan dari pemerintah.

"Kami bangga menjadi IP lokal yang masuk jajaran top satu paid per view di Asia dalam waktu singkat, melampaui negara-negara yang sudah lebih dulu maju secara digital," kata Yoshua Marcellos.

Lebih lanjut, Yoshua juga menyampaikan rasa terima kasih atas dukungan dari pemerintah dan berharap adanya dukungan lintas kementerian untuk memperkuat legalitas dan daya saing IP lokal secara global.

"Kami ingin mengembangkan lebih banyak pertandingan dan membawa IP ini ke level internasional. Dukungan pemerintah sangat kami butuhkan, mulai dari pengurusan seperti penguatan perlindungan kekayaan intelektual," tambah dia.