Grid.ID - Di balik senyum dan suara merdunya, Farel Prayoga ternyata memendam beban yang luar biasa berat untuk anak seusianya. Mirisnya, beban yang ditanggung Farel berasal dari keluarganya sendiri.

Manajer Farel, Muhammad Rais, mengungkapkan sisi kelam yang dialami Farel, termasuk rasa lelah menjadi tulang punggung keluarga hingga sempat berada di titik terendah dalam hidupnya.

Rais menceritakan bahwa Farel yang sejak kecil sudah mengalami konflik dalam keluarganya pernah merasa sangat tertekan hingga mengucapkan kalimat yang mengejutkan.

"Curhat pernah, bahkan dia pernah hampir bunuh diri," kata Rais di kawasan Mampang, Jakarta Selatan, Sabtu (2/8/2025).

"Dia nyebutkan, 'Om, seandainya bunuh diri itu enggak dosa, aku sudah melakukannya.' Intinya kan itu sudah sakit banget yang dia alami," lanjutnya.

Beban ini muncul karena Farel merasa tidak sanggup lagi terus-menerus menjadi satu-satunya penopang ekonomi keluarga. Ia lelah uang hasil jerih payahnya dihambur-hamburkan.

"Farel mau mengutarakan bahwa dia tidak mampu terus-terusan untuk menjadi tulang punggung keluarga. Dia berharap, karena dia sudah ngasih usaha, usahanya enggak ada yang jalan misalnya gitu ya. Tetap dia yang harus menanggung nafkah," beber Rais.

Kini, Farel telah pindah ke Jakarta untuk tinggal bersama sang manajer. Penyanyi 14 tahun itu ingin pada pendidikan dan menata kembali kariernya dengan prinsip yang lebih kuat.

Meski begitu, bukan berarti Farel lepas tangan dari keluarganya. Rais menyebut Farel akan tetap membantu keluarganya sesekali saat punya rezeki lebih.

"Maksudnya enggak mau lagi uangnya dihambur-hamburkan. Maksudnya kayak dia lebih ke, dia tetap bantu mungkin ya. Kalau ada rezeki tetap dia bantu, tapi dia enggak mau dia dijadikan tulang punggung," pungkas Rais.