Artikel ini tentang apa yang dimaksud dengan experiential learning menurut David Kolb. Semoga bermanfaat.
---
Intisari hadir di WhatsApp Channel, follow dan dapatkan berita terbaru kami di sini
---
Intisari-Online.com -Belakangan sedang ngetren sistem pembelajaran berbasis pengalaman. Tokoh yang mencetuskannya adalah David Kolb.
Lalu apayang dimaksud dengan experiential learning menurut David Kolb?
David Allen Kolb adalah seorang psikolog dan ahli pendidikan kelahiran Amerika Serikat pada 12 Desember 1939. Minat dan publikasinya fokus pada pembelajaran berdasarkan pengalaman, perubahan individu dan sosial, pengembangan karier, serta pendidikan eksekutif dan profesional.
Dia terkenal karena Experiential Learning Theory (ELT) yang menjadi landasan model pembelajaran experiential learning. Teori ini diciptakan oleh Kolb pada1984, yang kemudian menjadi landasan untuk pendekatan pembelajaran berbasis pengalaman.
Menurut buku 164 Model Pembelajaran Kontemporer, menurut David Kolb, experiential learning adalah proses bagaimana pengetahuan diciptakan melalui perubahan bentuk pengalaman. Pengetahuan diakibatkan oleh kombinasi pemahaman dan mentransformasikan pengalaman.
Ada empat tahap yang saling terkait satu dengan yang lain dalam experiential learning.
1. Pengalaman konkret (feeling): Belajar dari pengalaman-pengalaman yang spesifik dan peka terhadap situasi.
2. Observasi reflektif (watching): Mengamati sebelum membuat suatu keputusan dengan mengamati lingkungan dari persepektif-persefektif yang berbeda dan memandang berbagai hal untuk memperoleh suatu makna.
3. Konseptualisasi abstrak (thinking): Ide baru muncul akibat proses refleksi sebagai modifikasi dari konsep abstrak sebelumnya.
4. Eksperimen aktif (doing): Melaksanakan berbagai hal dengan orang-orang dan melakukan tindakan berdasarkan peristiwa, termasuk pengambilan resiko.
Jika dua yang pertama terkait dengan pemahaman tentang pengalaman, dua yang terakhir adalah transformasi pengalaman.
Kolb menekankan bahwa belajar bukan hanya tentang menerima informasi, tetapi juga tentang bagaimana individu mengolah pengalaman menjadi pengetahuan yang baru. Model ini terdiri dari empat tahap yang saling berkaitan, yang disebutkan di atas, yang membentuk siklus pembelajaran yang berkelanjutan.
Siklus ini berputar terus menerus, di mana hasil dari eksperimen aktif menjadi pengalaman baru yang kemudian direfleksikan, dikonseptualisasikan, dan diuji lagi. Dengan demikian, experiential learning membantu individu untuk belajar, tumbuh, dan mengembangkan pemahaman mereka melalui pengalaman yang berkelanjutan.