Hingga saat ini WSI masih konsisten memperjuangkan perlindungan perempuan dan anak, kesetaraan gender, kesehatan, dan penguatan ekonomi umat
Jakarta (ANTARA) - Ketua Umum Pimpinan Pusat organisasi Wanita Syarikat Islam (PP WSI) Valina Singka Subekti menekankan pentingnya membangun ketahanan keluarga sebagai fondasi bagi masyarakat yang kuat dan sejahtera.
"Keluarga yang tangguh mampu menghadapi tantangan, menanamkan nilai-nilai positif, dan melahirkan generasi penerus yang berkualitas. Ketahanan keluarga juga berkontribusi pada ketahanan nasional secara keseluruhan," kata Valina Singka Subekti dalam keterangan di Jakarta, Minggu.
Hal itu dikatakannya saat melantik pengurus Pimpinan Wilayah Wanita Syarikat Islam (PW WSI) Provinsi Daerah Khusus Jakarta dan pengurus Pimpinan Cabang WSI Daerah Khusus Jakarta masa bakti 2025 - 2030.
"Diharapkan seluruh jajaran pengurus yang baru dilantik menjalankan tugasnya dengan baik dan mampu memberikan manfaat untuk masyarakat," kata Valina.
Dalam kesempatan itu, pihaknya menyoroti sejumlah masalah sosial yang dihadapi bangsa, di antaranya kemiskinan, pendidikan, kesehatan, pengangguran, ketidakadilan sosial, kekerasan, judi online dan pinjaman online, serta kerusakan lingkungan.
Valina menegaskan, hingga saat ini WSI masih konsisten memperjuangkan perlindungan perempuan dan anak, kesetaraan gender, kesehatan, dan penguatan ekonomi umat, yang tercermin dalam setiap program WSI.
"WSI memandang sangat penting untuk memrioritaskan program penguatan ketahanan keluarga untuk memperkuat fondasi keluarga sebagai institusi dasar untuk melahirkan SDM yang cerdas, berkualitas, beriman, bertakwa, dan berakhlak mulia yang menjadi cita-cita pendiri bangsa," katanya.
Sementara Ketua Pimpinan Wilayah WSI Daerah Khusus Jakarta Sitti Rakhman menekankan, pihaknya yang ingin membantu pemerintah dalam menurunkan angka stunting dan meningkatkan UMKM.
"Kami juga ingin membantu pemerintah dalam menurunkan angka stunting yang masih tinggi, mendorong koperasi dan UMKM, serta ekonomi kreatif, dan lingkungan hidup," kata Sitti.