Tangerang (ANTARA) - Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO) Hasan Nasbi menyatakan program Cek Kesehatan Gratis (CKG) yang kini dijalankan secara jemput bola ke sekolah-sekolah ditargetkan menjangkau hingga 53 juta pelajar di seluruh Indonesia.

"Hari ini pemerintah jemput bola datang ke sekolah-sekolah untuk memeriksa kesehatan anak-anak sekolah mulai dari SD, SMP, SMA dan yang sederajat," katanya seusai melakukan Kick-off pelaksanaan CKG di SMAN 6 Tangerang Selatan, Senin.

Ia menyebut program itu digelar serentak di 12 titik seluruh Indonesia, sebagai perluasan dari program CKG yang telah diluncurkan sejak Februari 2025.

Ia mengatakan program ini sekaligus menandai transformasi penting dalam pendekatan layanan kesehatan nasional, dari yang bersifat kuratif menjadi promotif dan preventif.

Dalam kunjungannya, Hasan memantau langsung proses pemeriksaan kesehatan yang mencakup uji kebugaran, pemeriksaan gigi, mata, telinga, tinggi dan berat badan, hingga pengisian kuesioner serta tes darah.

Dari pemantauan tersebut, ditemukan sejumlah kasus yang memerlukan perhatian lanjutan.

“Dari hasil pemeriksaan, ada dua anak yang tekanan darahnya di atas 140. Ini bisa jadi sinyal awal yang perlu segera ditangani agar tidak berkembang menjadi kondisi serius di kemudian hari,” kata Hasan.

Ia juga menyoroti temuan masalah kesehatan gigi dan telinga pada sejumlah siswa. Misalnya, ada anak yang telinganya berdarah akibat cara membersihkan yang salah, serta telinga bagian dalam yang lembap dan rentan infeksi.

Menurut Hasan, hasil temuan ini menunjukkan pentingnya edukasi kesehatan sejak dini. Ia mendorong kolaborasi antara sekolah, puskesmas, dan dinas kesehatan untuk memberikan pengetahuan dasar kepada siswa, seperti cara menyikat gigi, membersihkan telinga, menjaga pola makan, dan gaya hidup aktif.