Tiga orang pekerja yang belum ditemukan tersebut dilaporkan terjebak banjir bandang di Sungai Klawing pada Minggu (3/8) malam
Purbalingga (ANTARA) - Tim SAR gabungan melakukan pencarian terhadap tiga orang pekerja proyek pembangunan saluran air yang diduga hilang pascabanjir bandang di Sungai Klawing, Kecamatan Kaligondang, Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah.
"Tiga orang pekerja yang belum ditemukan tersebut dilaporkan terjebak banjir bandang di Sungai Klawing pada Minggu (3/8) malam," kata Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (KPP/Basarnas) Cilacap M Abdullah di Purbalingga, Senin.
Ia mengatakan berdasarkan informasi yang diterima Basarnas Cilacap dari petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Purbalingga pada hari Minggu (3/8), pukul 20:30 WIB, peristiwa terjadi saat enam pekerja sedang membuat saluran air di aliran Sungai Klawing menggunakan dua unit alat berat.
Saat melakukan pekerjaan, tiba-tiba terjadi banjir bandang pada pukul 19:30 WIB, sehingga tiga pekerja menyelamatkan diri dengan naik ke alat berat, sedangkan tiga orang lainnya tidak diketahui keberadaannya.
"Atas dasar informasi tersebut, kami segera memberangkatkan tim rescue dari Unit Siaga SAR Banyumas dan Kantor SAR (Basarnas) Cilacap ke lokasi kejadian," katanya.
Ia mengatakan proses evakuasi terhadap tiga pekerja yang menyelamatkan diri dengan naik alat berat itu berlangsung hingga Senin (4/8), pukul 02:00 WIB, menggunakan perahu karet.
Menurut dia, tiga pekerja yang berhasil diselamatkan terdiri atas Juni Setiawan (31), warga Desa Tunjungseto, Kecamatan Sempor, Kabupaten Kebumen; Muntohar (30), warga Desa Kumejing, Kecamatan Wadaslintang, Kabupaten Wonosobo; dan Bintang Putra Nugraha (23), warga Desa Jagalan, Kecamatan Seyegan, Kabupaten Sleman.
Sementara tiga pekerja yang masih dalam pencarian terdiri atas Tedi (28), warga Majenang, Kabupaten Cilacap; Muhyadi (60), warga Desa Penaruban, Kecamatan Kaligondang, Purbalingga; dan Sarwoyo (50), warga Desa Penaruban, Kecamatan Kaligondang, Purbalingga.
"Upaya pencarian terhadap tiga pekerja yang belum ditemukan masih terus dilakukan oleh tim SAR gabungan dengan menyusuri aliran Sungai Klawing," katanya.
Dalam hal ini, kata dia, tim SAR gabungan dibagi menjadi tiga search and rescue unit (SRU) yang terdiri atas SRU 1 melakukan penyisiran di permukaan air sejauh 3 kilometer menggunakan tiga perahu karet jenis Landing Craft Rubber (LCR) milik Basarnas dan BPBD Kabupaten Purbalingga.
Sementara SRU 2 melakukan penyisiran melalui jalur darat sejauh 3 kilometer dari lokasi kejadian dan menyebarkan informasi kepada masyarakat, sedangkan SRU 3 melakukan pemantauan menggunakan Drone Thermal.
"Operasi pencarian melibatkan unsur SAR gabungan dari Basarnas, BPBD, TNI, Polri, relawan, dan masyarakat sekitar," kata Abdullah.