Depok (ANTARA) - Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta memperkuat inovasi sosial keagamaan melalui Kuliah Kerja Nyata (KKN) internasional dengan menyebar mahasiswa ke berbagai negara seperti Arab Saudi, Malaysia, dan Jepang.
"Sedikitnya 5.091 mahasiswa mengikuti program yang diselenggarakan oleh Pusat Pengabdian kepada Masyarakat (PPM) serta Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M) UIN Jakarta," kata Kepala PPM UIN Syarif Hidayatullah Ade Rina Farida, dalam keterangannya, Senin.
Ia mengatakan melalui penyebaran mahasiswa ini, kampus berharap mahasiswa bisa berkontribusi nyata bagi masyarakat di Indonesia dan dunia serta mengamalkan ilmu yang didapatkannya di kampus untuk masyarakat. Mahasiswa akan mendapatkan pengalaman yang berharga dalam memahami dinamika sosial, ekonomi, dan budaya yang kompleks.
"KKN tahun 2025 ini mengangkat tema 'Inovasi Sosial Keagamaan dan Ekologi' sebagai upaya untuk merespons tantangan sosial, keagamaan, dan lingkungan hidup secara simultan," ujarnya.
Menurut dia, isu tersebut merupakan isu dunia yang saling berkaitan dan berdampak global. Sehingga, masih perlu adanya solusi bersama dalam menciptakan masyarakat yang lebih baik, adil, damai, dan lestari.
"Pesan dari tema ini mengajak mahasiswa untuk peka terhadap isu-isu yang terjadi di masyarakat, baik yang berkaitan dengan relasi sosial, keberagamaan yang damai, maupun keberlanjutan lingkungan,” kata Ketua Fatayat NU Kota Depok ini.
Ia menambahkan, program KKN internasional yang diselenggarakan di Malaysia diikuti 26 mahasiswa, Arab Saudi tujuh mahasiswa, dan Jepang 16 mahasiswa.
Sementara itu, Ketua LP2M Prof Amelia Fauzia mengatakan KKN merupakan wujud nyata kontribusi kampus dalam membangun inovasi sosial berbasis nilai-nilai keislaman dan kesadaran ekologis.
“Kami mendorong mahasiswa untuk tidak hanya mengidentifikasi masalah masyarakat. tetapi juga menawarkan pendekatan yang solutif, kolaboratif, dan berkelanjutan,” katanya.
Menurut dia, program kerja mahasiswa UIN di lapangan diharapkan tidak hanya menyentuh aspek teknis, tetapi juga membangun kesadaran lintas disiplin dan lintas budaya dalam menghadapi persoalan riil masyarakat, seperti ketimpangan sosial, kerusakan lingkungan, hingga penguatan kapasitas masyarakat lokal.
“Kita ingin kehadiran mahasiswa sebagai bagian dari solusi yang juga mampu membangun kepekaan sosial, spiritualitas keislaman, dan pemahaman ekologi secara integral. Setiap intervensi yang dilakukan harus relevan dengan konteks lokal, mengedepankan partisipasi warga, dan membuka jalan bagi keberlanjutan program,” ujarnya.
Sementara itu, Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan UIN Jakarta Prof Ali Munhanif mengatakan KKN merupakan bagian integral dari pembentukan karakter dan kepemimpinan mahasiswa.
“KKN ini bukan hanya menjadi ajang belajar dan mengabdi, tetapi juga bentuk kontribusi UIN Jakarta dalam menciptakan masyarakat yang lebih baik dan berdaya,” ujarnya.
Ia berpesan kepada para mahasiswa agar menjaga nama baik almamater dan membangun komunikasi yang inklusif dan empati dengan masyarakat, karena program tersebut sebagai ajang pembelajaran yang transformatif dan bermakna.
"KKN merupakan kesempatan berharga bagi mahasiswa untuk belajar langsung dari kehidupan masyarakat. Inilah wujud nyata Tri Dharma Perguruan Tinggi, pengabdian yang dilakukan dengan penuh tanggung jawab, kepedulian, dan integritas," katanya.
Sebagai simbolisasi tema ekologi, dalam kegiatan ini juga dilakukan penyerahan bibit pohon secara simbolis kepada perwakilan mahasiswa.