TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Majelis hakim Pengadilan Negeri Palembang memvonis 8 tahun penjara terhadap Faridi, seorang kurir narkoba yang memiliki barang bukti sabu 99,86 gram.
Selain pidana penjara, majelis hakim juga mengenakan denda Rp 1 miliar kepada terdakwa subsider 4 bulan.
Majelis Hakim yang diketuai Sangkot Lumban Tobing, menyatakan perbuatan terdakwa secara sah dan meyakinkan melakukan tindak pidana narkotika.
Perbuatan terdakwa melanggar sebagaimana dalam dakwaan pertama melanggar Pasal 114 Ayat (2) UU Nomor 35 tahun 2009 tentang Narkotika.
"Telah terbukti terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana tanpa hak dan melawan hukum menjadi perantara dalam jual beli Narkotika Golongan I dalam bentuk bukan tanaman yang beratnya melebihi 5 (lima) gram," ujar Sangkot saat membacakan amar putusan, Selasa (5/8/2025).
Selain dihukum 8 tahun penjara, terdakwa juga dikenakan pidana membayar denda Rp 1 miliar, dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar maka diganti pidana penjara selama 4 bulan.
"Menetapkan masa penangkapan dan penahanan yang telah dijalani Terdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan," sambungnya.
Majelis hakim turut menetapkan barang bukti yang dirampas untuk dimusnahkan yakni sabu-sabu yang dibawa terdakwa serta sepeda motor Beat dikembalikan kepada pemiliknya.
Vonis tersebut sedikit lebih rendah dari tuntutan JPU, yang meminta terdakwa dihukum 9 tahun penjara dan denda Rp 1 miliar.
Setelah mendengarkan vonis dari majelis hakim, terdakwa dan kuasa hukumnya serta JPU memilih terima.
Untuk diketahui dalam dakwaan, terdakwa Faridi diperintahkan oleh A (DPO) untuk mengantarkan sabu ke sebuah SPBU di Kertapati dan menemui pembelinya. Ketika sampai di lokasi yang dimaksud terdakwa disergap anggota Ditresnarkoba Polda Sumsel.
Saat digeledah petugas menemukan barang bukti sabu-sabu yang dibungkus plastik dan aluminium foil.
Kepada petugas ia mengaku dijanjikan upah Rp 500 ribu jika berhasil memberikan barang tersebut kepada pembelinya.
Ikuti dan bergabung dalam saluran whatsapp Tribunsumsel.com