Prediksi Juara Liga Inggris versi Opta: Arsenal Runner-up, Liverpool dan Man United Beda Kasta
Drajat Sugiri August 07, 2025 03:30 PM

TRIBUNNEWS.COM - Sepuluh hari jelang kick-off Liga Inggris 2025/2026, Opta mengeluarkan prediksi dari Superkomputer yang mereka miliki untuk siapa yang akan menjadi juara, finis di zona Liga Champions, dan degradasi ke Championhsips.

Tim-tim seperti Liverpool, Arsenal, dan Manchester City masih menjadi favorit memenangkan gelar juara Liga Inggris musim ini.

Liverpool yang dibesut Arno Slot adalah unggulan pertama. Dominasi mereka di musim sebelumnya ditambah dengan kedatangan pemain baru di bursa transfer pemain musim panas membuat tim berjuluk The Reds itu tampak lebih kuat.

LIVERPOOL JUARA LIGA INGGRIS - Skuat Liverpool merayakan gelar juara Liga Inggris 2024/2025 usai kemenangan 5-1 kontra Tottenham Hotspur di Anfield Stadium, Minggu (27/4/2025). Ini merupakan gelar liga kedua yang dimenangkan The Reds usai menjadi kampiun Liga Inggris di musim 2019/2020 lalu.
LIVERPOOL JUARA LIGA INGGRIS - Skuat Liverpool merayakan gelar juara Liga Inggris 2024/2025 usai kemenangan 5-1 kontra Tottenham Hotspur di Anfield Stadium, Minggu (27/4/2025). Ini merupakan gelar liga kedua yang dimenangkan The Reds usai menjadi kampiun Liga Inggris di musim 2019/2020 lalu. (X.com/LiverpoolFC)

Namun, jangan lupakan Arsenal dan Manchester City yang juga menyegarkan skuat dengan pengeluaran lebih dari 200 juta pound.

Sebelum itu, untuk diketahui pada musim ini tiga tim promosi dari Championships adalah Leeds United, Burnley, dan Sunderland.

Apakah mereka bisa bertahan ke musim depan? Atau mengalami nasib yang sama seperti Leicester City, Ipswich, serta Southampton yang langsung degradasi setelah hanya satu tahun promosi.

Prediksi yang lebih sulit dan di luar dugaan adalah Tottenham dan Manchester United karena finis di luar 10 besar dan hanya berjarak beberapa poin dengan tim degradasi.

Menurut Superkomputer Opta, Liverpol Arsenal dan Manchester City akan kembali bersaing seperti yang terjadi pada musim sebelumnya.

Arsenal memiliki keyakinan kuat di awal musim, namun selalu kendor ketika memasuki putaran kedua.

Dua musim terakhir, gelar juara yang mereka idamkan lari ke tangan Man City dan Liverpool. Bahkan dalam 3 kesempatan terakhir, tim asuhan Mikel Arteta hanya finis sebagai runner-up.

Padahal jika ditelisik dari peluang yang dimiliki Liverpool di bawah asuhan Arne Slot, ia hanya memiliki 5,1 persen untuk menjuarai Liga Inggris pada musim pertamanya di Anfield.

Kesuksesan Arne Slot meneruskan warisan Jurgen Klopp dan ditambah dengan pembelian musim ini membuat Liverpool lebih kuat dan memberikan peluang yang lebih besar.

Florian Wirtz, Jeremie Frimpong, Milos Kerkez, dan Hugo Ekitike membuat Liverpool menjadi favorit dengan persentase keberhasilan mencapai 28,5?ri perhitungan Superkomputer Opta.

Arsenal dan Mikel Arteta berharap lebih baik dari musim sebelumnya demi menyenangkan hati para penggemar. 

Apalagi kalau bukan juara Liga Inggris. Sebuah siklus yang pernah terjadi di masa Arsene Wenger ketika tiga musim selalu finis di urutan kedua, dan pada tahun keempat menjadi juara.

Ada harapan. Dan tentunya, harapan itu ditunjang dengan upaya mereka memperkuat tim. Satu di antaranya, Arteta akhirnya memiliki pemain nomor 9, yakni Viktor Gyokeres yang dihadapkan bisa menjadi predator dan tumpuan gol Arsenal.

Ia membawa modal besar dari Sporting CP dari perjalanannya selama dua musim di Liga Portugal.

Tapi di sisi lain, ini akan merubah ritme permainan The Gunners yang terkenal lebih kolektif tanpa mengandalkan satu pemain untuk mencetak gol maupun menghasilkan assist.

Musim lalu, Opta hanya menilai peluang juara Arsenal hanya 12,2 persen, tetapi pada musim ini meningkat dua kali lipat.

REAKSI ARTETA - Reaksi pelatih Arsenal, Mikel Arteta (kiri) setelah Arsenal ditaklukkan PSG pada leg kedua semifinal Liga Champions di Parc des Princes, pada Kamis (8/5/2025) dini hari WIB. Arsenal takluk dengan skor 1-2. (Laman resmi UEFA).
REAKSI ARTETA - Reaksi pelatih Arsenal, Mikel Arteta (kiri) setelah Arsenal ditaklukkan PSG pada leg kedua semifinal Liga Champions di Parc des Princes, pada Kamis (8/5/2025) dini hari WIB. Arsenal takluk dengan skor 1-2. (Laman resmi UEFA). (UEFA.com)

Sementara Man City di bawah komando Pep Guardiola mencoba berbenah untuk musim ini.

Tak dipungkiri, ketidakstabilan Man City musim lalu karena faktor cedera Rodri yang biasanya hadir di lini tengah The Citizens.

Pep mendatangkan Tijjani dengan harapan bisa menetralisir dan memberikan keseimbangan dari permasalahan musim lalu.

Man City mengantongi peluang juara 82,2 persen di awal musim 2024/2025, namun seiring berjalannya waktu dan performa tim, angka itu merosot tajam ke angka 18,8% untuk musim ini.

Tim Degradasi

Untuk pertama kalinya sejak musim 1997/1998, tiga tim promosi langsung degradasi pada musim berikutnya. Itulah yang terjadi pada Leicester, Ipswich dan Southampton musim 2024/2025.

Perjalanan mereka menjadi catatan kedua di Liga Inggris sepanjang sejarah.

Superkomputer Opta memprediksi hal yang sama bisa terjadi pada musim 2025/2026. 

Sunderland adalah tim yang memiliki rasio terbesar degradasi musim ini, yakni 66,4%. Lalu disusul Leeds United besutan Daniel Farke (48,1%), dan Burnley (45,9%).

Tapi situasi tersebut dapat berubah dengan apa yang mereka lakukan selama transfer musim panas, yakni mendatangkan pemain baru yang bisa berkontribusi kuat untuk tim.

Ketiganya telah mendatangkan lebih dari 6 pemain hingga saat ini, Burnley bahkan sudah mendapatkan 10 amunisi tambahan.

Selain ketiga tim di atas, Wolves, Fulham, dan West Ham juga menjadi kandidat kuat.

Wolves kehilangan sosok berpengaruh di lini depan mereka dengan bergabungnya Matheus Cunha ke Man United.

Sementara di West Ham, Graham Potter yang menjadi juru taktik belum dapat memberikan dampak secara langsung. Apalagi mereka kehilagan Mohammed Kudus ke Tottenham.

Pemain yang notabene seperti Cunha dalam tim Wolves.

Opta melakukan prediksi dari hasil simulasi setiap pertandingan Liga Inggris musim 2025/2026 sebanyak 10.000 kali.

Mereka dapat menghitung rata-rata total poin setiap klub dari hasil simulasi tersebut, dan memeringkatkan mereka berdasarkan posisi.

Liverpool dan Man United Beda Kasta

Jika Liverpool diprediksi juara oleh Superkomputer Opta, lain halnya dengan Man United besutan Ruben Amorim.

Manchester United setidaknya bisa finis lebih baik dari musim sebelumnya, namun masih berada di luar 10 besar.

Tim Setan Merah hanya diprediksi 6,7?ri hasil simulasi Opta untuk bisa finis di zona Liga Champions.

Angka itu masih lebih tinggi dari Tottenham yang hanya mengumpulkan 5,7%.

Angka tersebut didasarkan para performa buruk mereka di musim sebelumnya.

Berikut prediksi Superkomputer Opta untuk posisi klasemen akhir Liga Inggris musm 2025/2026:

1. Liverpool dengan peluang 73,2%
2. Arsenal dengan peluang 71,9%
3. Man City dengan peluang 69,9%
4. Chelsea dengan peluang 63,7%
5. Aston Villa dengan peluang 60,7%
6. Newcastle United dengan peluang 60,4%
7. Crystal Palace dengan peluang 57,3%
8. Brighton dengan peluang 55,3%
9. Bournemouth dengan peluang 51,4%
10. Brentford dengan peluang 50,5%
11. Nottingham dengan peluang 50,4%
12. Man United dengan peluang 49,1%
13. Everton dengan peluang 48,5%
14. Tottenham dengan peluang 47,8%
15. Fulham dengan peluang 46,9%
16. West Ham dengan peluang 44,0%
17. Wolves dengan peluang 42,5%
18. Burnley dengan peluang 36,9%
19. Leeds United dengan peluang 36,3%
20. Sunderland dengan peluang 31,5%

(Sina)

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.