Cocok buat Bapak-Bapak, Tur Memancing di Shizouka
GH News August 08, 2025 02:05 PM
Jakarta -

Prefektur Shizouka di Jepang berupaya memaksimalkan potensi wisata alam untuk menggaet turis. Salah satunya dengan tur memancing.

Dikutip dari , Jumat (8/8/2025) tur tersebut merupakan perjalanan setengah hari yang berangkat dari Pelabuhan Heda di Kota Numazu. Selain memberikan pengalaman memancing ikan lokal favorit, peserta juga disuguhi pemandangan spektakuler Gunung Fuji dari laut, sebuah pengalaman yang jarang didapatkan oleh wisatawan yang umumnya hanya melewati jalur antara Tokyo dan Kyoto.

Dipandu oleh staf berpengalaman yang mengenal baik kondisi perairan setempat, tur tersebut juga menawarkan pengalaman menangkap berbagai ikan musiman seperti ikan gerutuan, ikan tenggiri kuda, dan ikan tile. Untuk memastikan tur ramah bagi pemula, pihak penyelenggara menyediakan perlengkapan lengkap seperti joran, gulungan pancing, dan umpan.

Biaya tur dimulai dari 33.000 yen (sekitar Rp 3,6 juta) per orang untuk perahu bersama. Sementara itu, bagi yang menginginkan pengalaman lebih privat, tersedia pula opsi sewa perahu pribadi dengan tarif mulai dari 220.000 yen atau Rp 24 juta untuk maksimal enam orang, lengkap dengan penerjemah.

Setelah memancing, peserta bisa langsung menikmati hasil tangkapan mereka yang akan disiapkan oleh restoran lokal dalam bentuk sashimi, hidangan rebus hingga sushi.

Meskipun sejauh ini baru melayani beberapa kelompok wisatawan, Ishiguro berencana menggandeng asosiasi pariwisata lokal dan agen perjalanan internasional guna meningkatkan jangkauan dan daya tarik tur ini. Dengan waktu keberangkatan yang dimulai sejak pagi hari, perusahaan berharap program ini juga akan mendorong lebih banyak wisatawan untuk menginap di kawasan sekitar.

Langkah tersebut muncul dari dorongan untuk menghidupkan kembali minat masyarakat terhadap olahraga memancing rekreasional itu, sembari memanfaatkan peningkatan kunjungan wisatawan asing ke Jepang. Popularitas memancing memang sempat melonjak selama pandemi karena aktivitas ini berlangsung di luar ruangan dan memungkinkan penerapan jaga jarak. Namun, tren peningkatan penjualan alat pancing kini mulai mereda.

Kendati jumlah wisatawan asing yang menginap di Jepang pada 2024 tercatat 1,4 kali lebih tinggi dibanding tahun 2019, Prefektur Shizuoka masih belum mampu mengejar ketertinggalannya. Tingkat kunjungan wisatawan asing ke wilayah tersebut bahkan masih di bawah 80% dibanding masa sebelum pandemi.

Dari jumlah tersebut, hanya sekitar 30% yang melakukan aktivitas di Shizuoka, bahkan kurang dari 10% yang menginap.

Tur memancing ini mulai dikembangkan pada 2023 dengan dukungan dari Badan Pariwisata Jepang. Seiring berjalannya waktu Ishiguro juga mulai memperluas aspek kuliner dalam paket wisatanya. Sebuah video promosi telah diluncurkan di media sosial, menargetkan wisatawan luar negeri sebagai audiens utama.

"Ada potensi besar yang belum dimanfaatkan dari laut sebagai sumber daya pariwisata. Dengan membuat kegiatan memancing di laut lebih mudah diakses, kami berharap bisa menarik lebih banyak pengunjung mancanegara sekaligus mengingatkan masyarakat Jepang akan serunya memancing," kata perwakilan dari Ishigaro

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.