Jakarta (ANTARA) - Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Wibowo akan bertanggung jawab atas pelaksanaan pembangunan Taman Bendera Pusaka meski ada aksi penolakan yang dilakukan pedagang Pasar Hewan Barito.

Pramono mengatakan, seluruh pedagang tersebut sebenarnya sudah setuju untuk direlokasi. Mereka pun telah menandatangani surat yang menandakan bahwa mereka setuju.

"Kemudian ada alasan dan sebagainya dan tentunya kalau sudah peristiwa seperti ini tidak semata-mata hanya peristiwa memindahkan saja," kata Pram di Balai Kota Jakarta, Jumat.

Tetapi sebagai gubernur, Pram menyatakan bertanggung jawab dan pelaksanaan untuk membangun Taman Bendera Pusaka ini semata-mata untuk kepentingan masyarakat Jakarta.

Pram juga sudah menugaskan Wali Kota Jakarta Selatan, Kepala Dinas UMKM dan Kepala Dinas Pertamanan untuk berdialog dengan para pedagang Pasar Hewan Barito.

Pram mengakui memang terdapat sebuah alasan mengapa para pedagang akhirnya enggan untuk direlokasi. Namun, Pram tak mau membeberkan alasan tersebut.

“Jauh-jauh hari, ini sudah sebulan lebih, mereka juga sudah tanda tangan. Ya saya nggak mau ngomong lah bahwa ada sesuatu di belakangnya, tetapi kalau pada saatnya, saya pasti akan buka," kata Pram.

Meskipun demikian, Pram mengatakan, pembangunan Taman Bendera Pusaka harus tetap dilaksanakan.

Sebab, kata dia, tak hanya sebagai ruang terbuka hijau yang menyediakan fasilitas olahraga, taman itu nantinya juga dimanfaatkan untuk mengatasi banjir.

Nantinya, kata Pram, akan dibangun Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) di taman tersebut. Dengan adanya IPAL tersebut, maka nantinya akan tampak seperti sungai yang memiliki air yang sangat jernih.

Bahkan Pram mengklaim biaya pembuatannya lebih besar dibandingkan dengan mengintegrasikan ketiga taman itu, yakni Taman Langsat, Taman Ayodya dan Taman Leuser.

“Karena semua pembuangan air sungai di daerah itu masuk ke situ dan sungai sebenarnya itu di bawah. Dan teknologinya sudah bisa," katanya.

Sehingga dengan demikian, kata Pram, nampak di permukaannya bening tapi sebenarnya sungainya ada di bawah.