Pria Ngaku TNI Tampar Pedagang Sayur yang Kibarkan Bendera One Piece, Kapendam: Tidak Ada Intruksi
Mujib Anwar August 09, 2025 02:30 PM

TRIBUNJATIM.COM - Aksi seorang pria mengaku oknum TNI menampar pedagang sayur di Kabupaten Bantaeng, Sulawesi Selatan, mendadak viral di media sosial.

Pedagang sayur yang memasang bendera One Piece menjelang peringatan Hari Kemerdekaan RI pada kendaraannya, diduga jadi pemicu.

Adapun peristiwa tersebut terjadi di wilayah Sasayya, Kecamatan Bissappu, Bantaeng.

Dalam rekaman yang diunggah akun Facebook Dandy Thoriq pada Kamis (7/8/2025), terlihat oknum TNI menegur pedagang sayur dengan nada tinggi.

Ia meminta agar bendera diganti dengan Merah Putih.

"Kasih naik bendera Merah Putih, bukan One Piece, bendera China ini!" ucap oknum anggota TNI kepada pedagang sayur di Bantaeng.

Tak hanya menegur, oknum tersebut juga menampar sopir pikap yang membawa sayuran, yang diketahui bernama Pardi, adik dari pengunggah video.

"Kronologinya adalah adik saya atas nama Pardi lagi bawa sayur jualannya ke pasar Bantaeng, terus tiba-tiba di hadang oleh bapak yang Pake baju kuning helm hitam, yang mengaku aparat entah POLISI ATAU TNI, si bapak bertanya bendara apa itu di mobil mu, krna kebetulan adik saya itu penggemar film anime yang judulnya ONE PIECE, lanjut terus adik saya menjawab "bendera anime pak" terus si bapak bertanya lagi, kau warga negara apa, belum sempat adik saya jawab, langsung di t4mpar sama si bapak itu yg mengaku aparat," tulis Dandy.

Dalam video berdurasi 2 menit 56 detik tersebut, pria yang mengaku aparat sempat mengajak korban ke kantor polisi.

"Saya kasih peringatan, kalau kau merasa keberatan, ayo mi ke polisi," ucap pria tersebut, melansir Tribun Timur.

"Bukan peringatan itu pak kalau ditampar," jawab sopir.

Oknum TNI juga menyita bendera dan menyebutnya sebagai bendera asing.

"Benderamu saya sita, fotonya semua ada sama saya. Kita sekarang dalam keadaan 17 Agustus, kasih naik bendera Merah Putih, bukan One Piece, bendera China ini," ucapnya.

Istri sopir yang merekam kejadian dari atas mobil sontak merespons.

"Sottanya (sok tahu), bendera China." ungkapnya.

Bendera one piece dan tangkapan layar unggahan akun Instagram @makassar_iinfo dan akun Facebook Dandy Thoriq soal pedagang sayur ditampar pria ngaku anggota TNI karena pasang bendera One Piece.
Bendera one piece dan tangkapan layar unggahan akun Instagram @makassar_iinfo dan akun Facebook Dandy Thoriq soal pedagang sayur ditampar pria ngaku anggota TNI karena pasang bendera One Piece. (Instagram)

Warga di lokasi sempat menegur oknum TNI tersebut atas tindakannya.

"Itu ji (yang fatal) karena langsung ditampar," ujar salah satu warga.

Oknum TNI tersebut sempat mengancam menyebarkan video ke media.

Namun istri sopir menanggapinya dengan tegas.

"Kasi naikmi, kita juga naik jugaki di media pak kalau langsungki menampar begitu." cetusnya.

Akhirnya, pria yang mengaku aparat tersebut meminta maaf.

"Okelah saya minta maaf, tapi lain kali jangan diulangi," ujarnya.

Kasat Reskrim Polres Bantaeng, Iptu Gunawan, membenarkan peristiwa tersebut. 

Ia menyebut, kejadian tersebut diselesaikan secara kekeluargaan.

"Baru informasi, katanya (diselesaikan) secara kekeluargaan di Kantor POM tadi, iya informasinya (oknum tersebut TNI) karena diarahkan ke sana tadi," kata Iptu Gunawan via telepon.

"Kejadiannya tadi sore, informasi dari anggota (personel Sat Reskrim) diarahkan ke kantor POM," tutupnya.

Terpisah, Kapendam XIV Hasanuddin, Kolonel Arm Gatot Awan Febrianto menegaskan, tidak ada instruksi dari pimpinan Kodam XIV Hasanuddin untuk melakukan razia bendera One Piece.

Ia pun mengaku belum dapat memastikan pria tersebut apakah prajurit TNI atau bukan.

"Dari Kodam tidak ada instruksi apa-apa. Jangan sampai ngaku-ngaku, kecuali jelas pakaian loreng dengan identitas nama dan sebagainya," jelas Gatot.

Kabid Humas Polda Sulsel, Kombes Pol Didik Supranoto, yang hendak dikonfirmasi belum memberikan keterangan.

Sementara itu, di Jawa Timur, konter ponsel di Kabupaten Ponorogo didatangi petugas gabungan gegara mengibarkan bendera One Piece. 

Konter Handphone Smart Cell di Desa Bulu Kidul, Kecamatan Balong, Kabupaten Ponorogo, tetiba didatangi petugas gabungan TNI-Polri.

Konter yang dijaga oleh Alia Alma Septiana ini diketahui mengibarkan bendera bermotif bajak laut dari serial anime One Piece.

Kedatangan petugas, meminta pemilik konter handphone menurunkan bendera anime tersebut.

Lantaran ingin menjaga ketertiban menjelang peringatan HUT Kemerdekaan RI ke 80.

Petugas gabungan menindaklanjuti informasi pengibaran sebuah bendera bermotif jolly roger, simbol bajak laut yang terkenal dari serial anime one piece.

Pantauan di lokasi, bendera berukuran 70 x 90 centimeter di pasang dalam satu tiang yang sama dengan Bendera Merah Putih.

Dimana bendera One Piece dipasang di bawah Bendera Merah Putih.

"Saya tidak paham yang pasang siapa. Sudah tiga hari ini," ungkap penjaga konter Handphone, Alia Alma Septiana, Kamis (7/8/2025).

Saat diminta menurunkan bendera, wanita berparas cantik tersebut tidak keberatan.

Pun tanpa ada perdebatan.

"Diminta turunkan bendera One Piece ya saya turunkan. Saya turunkan saja," terang Alma (sapaan akrab penjaga konter Handphone), Alia Alma Septiana.

Wakapolsek Balong, Ipda Prasetiyanto, menjelaskan bahwa penanganan kasus ini hanya sebatas imbauan.

"Momen 17 Agustus adalah moment kemerdekaan Indonesia. Alangkah baiknya mengibarkan bendera Merah Putih."

"Menjaga ketertiban kami imbau masyarakat tidak mengibarkan bendera," pungkasnya.

RAZIA OLEH PETUGAS - Petugas gabungan saat meminta penjaga konter di Desa Bulu Kidul, Kecamatan Balong, Kabupaten Ponorogo, Jatim menurunkan bendera one piece. Berkibar bendera anime one piece dibarengi berkibarnya bendera merah putih di Jawa Timur.
Petugas gabungan saat meminta penjaga konter di Desa Bulu Kidul, Kecamatan Balong, Kabupaten Ponorogo, Jawa TImur, menurunkan bendera One Piece. Berkibar bendera anime One Piece dibarengi berkibarnya bendera merah putih di Jawa Timur. (Kompas.com)
© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.