...Ini adalah sinyal bahwa banyak keluarga berharap anak-anak mereka dapat terus bersekolah tanpa terbebani biaya

Samarinda (ANTARA) - Koordinator Wilayah Program Keluarga Harapan (PKH) Dinas Sosial Kalimantan Timur Hendra mengatakan minat warga prasejahtera untuk menyekolahkan anak-anaknya di tiga Sekolah Rakyat rintisan pada jenjang SMP dan SMA menunjukkan tren positif.

Hal ini ditandai dengan jumlah pendaftar pada jenjang Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Sekolah Menengah Atas (SMA) yang telah melampaui kuota yang ditetapkan, kata Hendra di Samarinda, Minggu.

"Kami kini memfokuskan sumber daya pada tahap verifikasi berkas untuk memastikan ketepatan sasaran penerima manfaat. Kemudian masih menggencarkan pada perekrutan jenjang sekolah dasar (SD) dalam pemenuhan kuota," kata Hendra.

Dia menyatakan proses pendaftaran mencatat total 236 calon siswa yang tersebar di tiga jenjang pendidikan tersebut.

"Angka ini menunjukkan bahwa program Sekolah Rakyat diterima baik oleh masyarakat yang membutuhkan akses pendidikan gratis penuh dan berkualitas," ujar Hendra.

Ia merinci, dari total pendaftar tersebut, antusiasme tertinggi terlihat pada jenjang SMA dengan 109 pendaftar, padahal kuota yang tersedia hanya untuk 100 siswa. Kondisi serupa juga terjadi pada jenjang SMP yang diminati oleh 98 pendaftar, sementara daya tampung hanya 75 kursi.

"Ini adalah sinyal bahwa banyak keluarga berharap anak-anak mereka dapat terus bersekolah tanpa terbebani biaya. Program ini menjadi jembatan bagi mereka," tuturnya.

Sementara itu, untuk jenjang Sekolah Dasar (SD), jumlah pendaftar tercatat baru mencapai 29 anak dari kuota 100 siswa yang disediakan.

Hendra menilai fenomena ini wajar dalam program perintisan dan pihaknya terus menggencarkan sosialisasi lebih lanjut untuk pendaftaran agar memenuhi kuota, mengingat kemungkinan banyak orang tua yang masih memilih sekolah terdekat dari domisili untuk anak usia sekolah dasar.

Lebih lanjut, Hendra menjelaskan bahwa panitia seleksi saat ini sedang bekerja cermat dalam proses penetapan siswa. Dari data terkini, terlihat sudah ada 50 siswa untuk jenjang SMP dan 50 siswa untuk jenjang SMA yang statusnya ditetapkan atau diterima.

Ketiga Sekolah Rakyat di Kaltim berlokasi di tiga titik berbeda. Pertama, di komplek Badan Penjaminan Mutu Pendidikan (BPMP) Kaltim di Samarinda. Kedua, di Balai Latihan Kerja Indonesia (BLKI) Samarinda, dan yang ketiga berlokasi di komplek SMAN 16 Samarinda.

Menurut pihaknya, Sekolah Rakyat di BPMP Kaltim dinilai paling siap, dengan terlebih dahulu memulai kegiatan pada pertengahan Agustus 2025. Sementara dua SR lainnya ditargetkan beroperasi pada akhir Agustus 2025.