Keluarga Prada Lucky Ngaku Ada Oknum Berupaya Intimidasi dan Minta Bungkam Kasus: Kami Tidak Takut
Moch Krisna August 12, 2025 12:32 AM

TRIBUNSUMSEL.COM - Keluarga Prajurit Dua Lucky Saputra Namo (22) mengaku adanya upaya intimidasi dan diminta bungkam oleh oknum-oknum tertentu dengan maksud agar keluarga menutup kasus tersebut.

Hal ini diungkap kakak Prada Lucky, Novilda Lusiana Hetinina Namo.

Lusi mengaku dimintai ponsel milik korban hingga ada upaya intimidasi.

Meski begitu, keluarga Prada Lucky tak takut dengan hal tersebut.

"Mereka datang tanya-tanya. Minta HP (handphone) Lucky punya. Pokoknya macam-macam. Ini intimasi dan pembungkaman. Kami tidak takut,” kata Lusi Namo, kakak kandung Lucky, di rumah duka di Kelurahan Kuanino, Kecamatan Kota Raja, Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur, Senin (11/8/2025). Dikuti dari Kompas.id

 

TNI TEWAS - Pangdam IX/Udayana Mayor Jenderal TNI Piek Budyakto mengunjungi rumah duka Prada Lucky Namo di Asrama Tentara Kelurahan Kuanino Kota Kupang, NTT. Senin, (11/8/2025) siang.
TNI TEWAS - Pangdam IX/Udayana Mayor Jenderal TNI Piek Budyakto mengunjungi rumah duka Prada Lucky Namo di Asrama Tentara Kelurahan Kuanino Kota Kupang, NTT. Senin, (11/8/2025) siang. (POS-KUPANG.COM/IRFAN HOI)

 

Tak hanya itu, oknum-oknum dimaksud berusaha memengaruhi keluarga lewat ayah mereka, Christian Namo. 

Diketahui, Christian merupakan anggota TNI AD aktif berpangkat sersan mayor. 

"Saya dan mama saya akan terus berdiri untuk Lucky punya keadilan,” ujar Lusi.

Diketahui, Prada Lucky Namo menjadi korban kekerasan yang diduga akibat penganiayaan oleh seniornya di Batalyon Teritorial Pembangunan 834 Waka Nga Mere, Nagekeo. 

Prada Lucky mengembuskan napas terakhir di ruang IGD RSUD Aeramo, Kabupaten Nagekeo, Rabu, 6 Agustus 2025, sekitar pukul 11.23 WITA, setelah menjalani perawatan intensif selama empat hari sejak Sabtu, 2 Agustus 2025.

Akibat penganiayaan tersebut, Prada Lucky mengalami gagal ginjal, memar di sekujur tubuh, bekas luka sundutan rokok di punggung hingga organ paru-parunya rusak semua.

 

Penyebab Lucky Dianiaya

Sementara disisi lain, Novilda Lusiana Hetinina Namo mengungkapkan curhatan sang adik sebelum tewas.

Menurut Lusi, Prada Lucky sudah dipukuli para seniornya sebelum kabur.

Kala itu Prada Lucky mengaku sakit-sakitan.

"Dia curhat saya pernah, sekitar bulan lalu, itu chat-nya masih ada, dia telepon saya ketika saya sedang kerja. Dia bilang 'kak Lusi, saya ada sakit'. Saya bilang berobat dulu adek ke kesehatan gitu, minum obat," ujar Lusi.

Prada Lucky juga curhat soal pemukulan oleh para senior yang dialami selama ini.

Korban juga mengungkapkan perihal alasan mengapa dirinya dipukul. 

Menurutnya mereka menduga Prada Lucky kelelahan saat memasak.

"'Senior pikir saya capek kerja'," kata Lusi menirukan ucapan adiknya.

Prada Lucky diketahui bertugas di bagian dapur dan biasa bangun pukul 03.00 Wita untuk menyiapkan makanan.

"Dia bilang bangun jam 03.00 Wita. Pasti drop juga, saya bilang 'ke rumah sakit dulu atau ke kesehatan di Batalyon'. Dia bilang 'Iya Lusi nanti saya pergi'," tuturnya.

Prada Lucky Namo, kata Lusi, biasanya tidak pernah banyak bicara soal keluhannya selama menjadi anggota TNI. 

"Dia anaknya tidak banyak omong, kebanyakan dia simpan keluh kesah sendiri. Tapi waktu itu mungkin dia tidak tahan jadi curhat saya," kata Lusi.

Bahkan Prada Lucky Namo sempat marah pada Lusi karena memberitahukan curhatannya itu pada sang ibu.

"Dia sempat marah saya karena kasih tau mamah. Katanya nanti mamah banyak pikiran. Habis itu dia tidak cerita saya lagi," pungkasnya.

Tak hanya itu, Lusi juga membantah kalau adiknya ada penyimpangan.

Sempat beredar informasi bahwa aksi kekerasan tersebut lantaran Prada Lucky melakukan penyimpangan seksual dengan Prada Ricard Junimton Bulan.

"Yang saya kenal, saya punya adik dari kecil sampai sekarang, dia punya pergaulan itu normal. Pergaulannya luas, malah lebih dari saya," jelas Lusi.

 

20 Orang Tersangka

Kini Pangdam IX/Udayana Mayor Jenderal TNI Piek Budyakto mengumukan 20 prajurit TNi yang terlibatt kematian Prada Lucky Namo ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan.

"Laporan sementara saat ini semua sudah ditangani. Seluruhnya 20 tersangka yang sudah ditahan, kemudian ditindaklanjuti pemeriksaan lanjutan. Ada satu orang perwira," kata Piek Budyakto. 

Piek Budyakto tidak menyebutkan inisial dari para tersangka. Motif dari kejadian itu, kata Piek Budyakto, sedang dilakukan penyelidikan oleh Polisi Militer. Piek Budyakto meminta semua pihak untuk menunggu proses. 

Sejauh ini, menurut Piek Budyakto, pemeriksaan sedang dilakukan termasuk menggelar rekonstruksi terhadap kejadian itu.  

Piek Budyakto berkata, ia mendapat laporan kalau tengah dilakukan pemeriksaan oleh pihak berwenang. 

"Siapapun yang melakukan perbuatan ini harus diusut, tidak pandang bulu. Seluruhnya harus kita periksa sesuai mekanisme hukum, dan kita sesuaikan dengan prosedur yang ada," ujar Piek Budyakto. 

"Hukuman terberat sesuai dengan mekanisme nanti oleh Polisi Militer yang berhak menyampaikan dan permintaan keluarga. Proses hukum kemudian tindaklanjuti akan kita laksanakan secara transparan tidak ada yang kita tutupi. Sudah jadi tersangka dan sudah ditahan," ujar Piek Budyakto. 

Piek Budyakto menyampaikan duka cita atas kejadian itu. Piek sedih atas peristiwa memilukan dan menyayat hati. Ia mengaku akan melakukan segala proses secara terang-terangan benderang. 

"Saya kehilangan anggota saya Prada Lucky Chepril Saputra Namo, anak kandung dari Sersan Mayor Kristian Namo, ini menyedihkan dan sesalkan," ujar Piek Budyakto. 

Piek Budyakto juga menyampaikan perintah dari Menteri Pertahanan maupun pejabat Mabes TNI agar pengusutan kejadian ini dilakukan secara terbuka sesuai aturan yang berlaku

Diketahui, Prada Lucky Namo menjadi korban kekerasan yang diduga akibat penganiayaan oleh seniornya di Batalyon Teritorial Pembangunan 834 Waka Nga Mere, Nagekeo. 

Prada Lucky mengembuskan napas terakhir di ruang IGD RSUD Aeramo, Kabupaten Nagekeo, Rabu, 6 Agustus 2025, sekitar pukul 11.23 WITA, setelah menjalani perawatan intensif selama empat hari sejak Sabtu, 2 Agustus 2025.

Prada Lucky mengalami luka disekujur tubuhnya akibat diduga dianiaya oleh puluhan seniornya.

 

Idantitas 20 Orang

Pelaku pemukulan dikelompokan menjadi dua, yakni pemukulan menggunakan selang dan pemukulan menggunakan tangan. Total pelaku sebanyak 20 orang. Berikut ini identitas para pelaku pemukulan:  

Pemukulan mengunakan selang

  • Letda Inf Thariq Singajuru
  • Sertu Rivaldo Kase
  • Sertu Andre Manoklory
  • Sertu Defintri Arjuna Putra Bessie
  • Serda Mario Gomang
  • Pratu Vian Ili
  • Pratu Rivaldi
  • Pratu Rofinus Sale
  • Pratu Piter
  • Pratu Jamal
  • Pratu Ariyanto
  • Pratu Emanuel
  • Pratu Abner Yetersen
  • Pratu Petrus Nong Brian Semi
  • Pratu Emanuel Nibrot Laubura
  • Pratu Firdaus

Pemukulan dengan tangan

  • Pratu Petris Nong Brian Semi
  • Pratu Ahmad Adha
  • Pratu Emiliano De Araojo
  • Pratu Aprianto Rede Raja

(*)

Ikuti dan Bergabung di Saluran Whatsapp Tribunsumsel.com

 

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.