Penyakit TBC di Lumajang Tembus 1320 Kasus di Semester I/2025, Bupati Minta Warga Hindari Rokok
irwan sy August 12, 2025 03:32 AM

SURYA.co.id | LUMAJANG - Kasus penyakit tuberkolosis atau TBC di Lumajang tercatat menembus angka 1.320 kasus sejak Januari hingga Juli 2025.

Data Sistem Informasi Tuberkulosis (SITB) menunjukkan, 108 kasus dialami anak usia 0–14 tahun, sementara sekitar 70 persen siasanya menimpa kelompok usia produktif yakni usia 15–49 tahun.

“Kita harus pastikan masyarakat tahu bahwa TBC bisa dicegah dan disembuhkan, asalkan terdeteksi dini dan diobati secara tuntas. Jadi edukasi adalah kunci,” Ujar Indah usai meninjau sosialisasi pencegahan TBC dan penerapan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di STIT Miftahul Midad Lumajang, Senin (11/8/2025).

Menurut Indah, langkah pencegahan dapat dimulai dari hal sederhana, di antaranya, menerapkan etika batuk, menjaga kebersihan lingkungan, memastikan ventilasi udara dengan baik, mengonsumsi makanan bergizi hingga menghindari kebiasaan merokok.

Jika bahaya TBC tak diindahkan, Indah mengingatkan konsekuensi fatal jika terjangkit TBC.

Sejauh ini, dilaporkan tak sedikit warga yang belum memahami jika TBC merupakan penyakit menular.

"TBC bukan sekadar persoalan kesehatan, tetapi ancaman terhadap masa depan daerah. Ketika kelompok usia produktif terserang TBC, produktivitas menurun, pendapatan keluarga terganggu, dan kualitas hidup masyarakat ikut terdampak,” Paparnya.

Alhasil, Indah mengajak seluruh lapisan masyarakat mulai dari pondok pesantren, lembaga pendidikan, tokoh agama, hingga organisasi kemasyarakatan, untuk aktif mengedukasi dan mencegah TBC.

Terakhir, Indah berkomitmen bahwa , pemerintah daerah terus memperluas jangkauan skrining, meningkatkan deteksi dini, dan pengobatan TBC.

Jika mendapati gejala batuk yang terus menerus, masyarakat segera mendatangi rumah sakit terdekat.

“Ini bukan perjuangan sesaat, tetapi gerakan berkelanjutan sampai Lumajang bebas TBC,” Jelasnya.

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.