BANGKAPOS.COM -- Berikut ini sederet fakta pembunuhan Alberto Benedict Joel Tanos (18), cucu Tony Tanos 9 Naga Sulut.
Joel Tanos tewas usai ditikam dua pria pada Senin, 4 Agustus 2025, sekira pukul 07.00 WITA, di Manado, Sulawesi Utara (Sulut).
Peristiwa ini berawal dari Joel Tanos yang memergoki pacarnya berinisial S berbohong.
Kabid Humas Polda Sulut Kombes Pol Alamsyah Hasibuan mengatakan, berdasarkan informasi dari Ditreskrimum Polda Sulut, awalnya pada Senin dini hari, korban dan pacarnya,S, makan di Kawasan Megamas, Manado.
Setelah itu keduanya ke rumah Joel Tanos di Sindulang, Kecamatan Tuminting, Kota Manado.
“Setelah itu pacar korban mengatakan ingin pulang ke rumahnya di Karombasan, lalu diantar oleh teman Joel Tanos dengan menggunakan sepeda motor,” kata Hasibuan.
Akan tetapi bukannya pulang, S malah singgah di sebuah rumah di Kecamatan Sario.
Di rumah tersebut ada EDS (27) dan AMR (28) yang sedang pesta minuman keras.
Lalu Joel Tanos merasa cemas karena S belum pulang ke rumah meskipun hari sudah pagi.
Ia kemudian mendapat kabar bahwa S sedang berada di sebuah rumah di Kecamatan Sario.
Joel Tanos dan temannya segera menyusul S.
“Pada saat yang sama, korban bersama temannya mencari pacarnya di rumahnya, di Karombasan, namun tidak ada. Hingga korban mendapat informasi bahwa pacarnya berada di sebuah rumah di wilayah Sario tersebut,” ujar Hasibuan.
Korban lalu membuka pintu, hingga pintu pun terdorong dan kena badan tersangka AMR yang berada di belakang pintu.
Joel Tanos terkejut saat mendapati S sedang pesta miras bersama EDS dan AMR.
“Tersangka AMR lalu terlibat cekcok dengan korban hingga terjadi perkelahian. Melihat hal tersebut, tersangka EDS langsung mengeluarkan pisau badik dari dalam tas,” terang Kombes Pol Hasibuan.
Tersangka EDS lalu langsung menusuk korban beberapa kali.
Joel Tanos yang terluka cukup parah berusaha menyelamatkan diri dengan lari keluar rumah.
Ketika masih di teras, tersangka AMR memukuli korban hingga terjatuh.
“Sekitar pukul 07.40 WITA, korban dilarikan ke rumah sakit Bhayangkara Manado oleh teman-temannya."
"Namun sekitar pukul 08.10 WITA, korban meninggal dunia akibat luka tusukan senjata tajam di beberapa bagian tubuhnya yakni dada sebelah kiri, leher, punggung, dan dagu,” jelasnya.
Sempat melarikan diri, EDS dan AMR akhirnya ditangkap.
Hal itu dibenarkan oleh Kapolresta Manado Kombes Pol Irham Halid.
"Benar kedua pelaku telah ditangkap oleh Tim Polsek Sario dan Resmob Polresta Manado.
"Dua pelaku tersebut warga Kelurahan Sario Kota Baru (Sakobar)," ujar Irham, Selasa (5/8/2025).
Irham mengatakan kasus ini telah diambil alih oleh Polda Sulut.
"Para pelaku telah dibawa ke Polda Sulut karena penanganan kasus ini di Polda Sulut," tutur Irham.
Dia memberikan apresiasi kepada anggotanya yang sudah cepat menangkap para pelaku sebelum melarikan diri lebih jauh.
"Apresiasi untuk anggota yang cepat bertindak menangkap dua pelaku ini," tuturnya.
Penyidik menyebutkan bahwa EDS merupakan seorang residivis.
Berdasarkan kabar yang beredar di media social, EDS residivis dalam kasus pembunuhan.
EDS disebut-sebut sudah 2 kali melakukan penghilangan nyawa.
Namun hingga kini EDS masih dalam proses pemeriksaan lebih lanjut.
Pasca kejadian, S, bak menghilang dari media sosial.
Akun media sosialnya dikunci, dan akun TikTok-nya diubah menjadi mode privat.
Meski demikian, video kenangan mesra S bersama Joel telah viral dan tersebar di berbagai platform.
Nenek Joel Tanos Maaafkan Pelaku
Dirundung duka yang mendalam atas kematian Joel Tanos pihak keluarga masih menunjukkan belas kasih yang luar biasa kepada duka pelaku.
Di mana keluarga Joel Tanos akan mengampuni dua pelaku yang membunuh Joel.
Bahkan pihak keluarga Joel tidak akan menuntut para tersangka.
Dalam video yang beredar di media sosial, Meyling Tampi oma atau nenek dari Joel Tanos menuturkan kata-kata menyentuh hati.
Hal itu diungkapkan saat memberikan sambutan di ibadah malam penghiburan ketiga, Rabu (5/8/2025).
"Kami sayang Joel, tapi Tuhan lebih sayang. Sampai saat ini kami tidak merasa sejahtera kalau belum mengampuni."
"Kami tahu Firman Tuhan, Tuhan Yesus akan membalas apa yang keluarga kami terima, Tuhan tidak pernah meninggalkan kami," tutur Meyling.
Kata oma Joel, pihaknya akan menghubungi keluarga tersangka dan akan menyampaikan tidak akan menuntut para tersangka.
"Saya sendiri yang akan menelpon keluarga tersangka, kami tidak menuntut dan kami tidak mencari siapa yang salah dan siapa yang benar."
"Kami tahu ini semua dari Tuhan karena Tuhan lebih sayang Joel, karena kami tau apa yang kami tabur pasti akan kami tua," jelasnya.
Video tersebut sontak viral dan menuai banyak respon dari warganet
Ada yang mendoakan keluarga korban
Juga ada yang berharap agar proses hukum tetap berjalan.
Kepergian Joel Tanos meninggalkan duka mendalam, bukan hanya untuk keluarga, tapi seluruh masyarakat Sulut.
Mantan Gubernur Sulut Olly Dondokambey termasuk yang memangku duka.
Kamis (7/8/2025), Olly dan sang istri Rita Tamuntuan juga nampak melayat ke rumah duka.
Olly dan Rita terlihat menghibur keluarga yang berduka.
Nampak Rita memeluk oma dari Joel.
Sedang Olly menguatkan anggota keluarga lainnya.
Sebelumnya Olly mengirim bunga ucapan turut berduka cita pada keluarga.
Ucapan duka cita tidak hanya datang dari wilayah Manado namun juga dari luar Sulawesi Utara
Karangan bunga sejumlah tokoh penting baik daerah maupun nasional nampak menghiasi rumah duka yang beralamat di Perumahan New Royal Kawanua Mapanget Manado.
Ada karangan bunga dari mantan Gubernur Sulut Olly Dondokambey hingga adik Presiden Prabowo Subianto Hashim Djojohadikusumo.
Ada juga dari Kapolda NTT Irjen Pol Rudi Darmoko.
Serta tokoh-tokoh politik dan pengusaha besar di Sulut.
Wali Kota Manado Andrei Angouw juga nampak berduka, ia menyambangi rumah almarhum Joel Tanos, Kamis (7/8/2025).
Tampak Andrei benar- benar turut memangku duka.
Senyum yang biasa menghiasa wajahnya sirna, berganti mimik prihatin dan empati.
Andrei tampak menghibur keluarga yang berdukacita.
Ia memberi penguatan pada mereka.
(Bangkapos.com/TribunJakarta.com/Tribun-Medan.com)