SURYA.CO.ID, BONDOWOSO - Saat aspirasi tersumbat, protes dalam diam menjadi trend sekarang salah satunya yang diwujudkan lewat bendera One Piece. Hal ini juga dilakukan seorang dokter di Lumajang yang sengaja memasang bendera One Piece di rumahnya, Jumat (7/8/2025) lalu.
Pemasangan bendera One Piece di rumah ASN dokter itu ramai di media sosial TikTok. Hingga berita ditulis, video di akun dokter bernama Yusdeni Lanasakti itu sudah ditonton sebanyak 241,4 ribu dan mendapatkan 1.200 komentar.
Ditemui SURYA, Senin (11/8/2025), Yusdeni mengaku memasang bendera One Piece di rumahnya dengan posisi lebih rendah dari bendera Merah Putih. Ia mengaku sampai didatangi anggota TNI akibat memasang bendera One Piece itu.
Pemasangan bendera Merah Putih sudah dilakukan sejak 1 Agustus 2025. Kemudian sehari berikutnya, Yusdeni memasang bendera One Piece di lantai ke dua rumahnya. Ukurannya 80x120 cm, dan pesan dipercetakan.
Kemudian, dua anggota TNI datang ke rumahnya beberapa hari lalu untuk mengklarifikasi pemasangan bendera One Piece di pagar lantai 2 rumah dokter spesialis penyakit di Kecamatan Bondowoso itu.
"Saya pasang bendera itu setelah saya pasang bendera Merah Putih. Bahkan tidak saya kibarkan, saya hanya tempel dan dipasang dipagar," kata Yusdeni, Senin (11/8/2025).
Ia mengakui pemasangan bendera Anime itu memang bagian dari bentuk protesnya kepada negara. Karena kondisi bangsa yang dinilainya tidak baik-baik saja.
Menurutnya berbagai indikator menunjukkan kondisi bangsa saat ini tidak sehat. Terutama pajak, yang sangat mencekik rakyat.
Belum lagi, setiap hari masyarakat ditayangkan dengan kondisi negeri yang tidak baik. Tak terkecuali soal hukum dan ekonomi.
"Pajak itu mencekik rakyat. Di mana-mana dipajak. Itu yang saya ingin protes," ujar penggagas Komunitas Makelar Akhirat sejak 2015 itu.
Ia mengaku tahu persis bagaimana sulitnya kondisi saat ini. Lebih-lebih ia setiap pekan menjadi relawan kemanusiaan bersama anggota Mekelar Akhirat.
Setiap pekan ia memberikan bantuan ke pelosok. Tidak hanya di Bondowoso, namun juga di Jember dan Situbondo.
Menurut Yusdeni, ia bukan penggemar anime One Piece. Namun setelah ramai pemasangan bendera ini, Yusdeni kemudian memahami esensi dari One Piece."Justru karena rame-rame akhirnya saya tahu. Oh ternyata, One Piece ceritanya begini," ujarnya.
Pantauan di lapangan, bendera One Piece tersebut masih terpasang di pagar lantai ke dua rumahnya. Di samping kanan, ada bendera Merah Putih yang menjulang tinggi dengan tiang.
Sementara itu sehari sebelumnya juga dijumpai kendaraan roda empat yang melintas dari Kecamatan Ijen memasang bendera One Piece saat mengangkut kopi.
Tak diketahui siapa pengendaranya, namun kendaraan tersebut menyedot perhatian para pengendara lain yang melintas. ****