Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Bima Putra

TRIBUNJAKARTA.COM, CIPAYUNG - Jajaran Unit Reskrim Polsek Cipayung, Jakarta Timur masih menyelidiki kasus penemuan jasad bayi di TPU Ceger pada Minggu (10/8/2025).

Kepala Unit Reskrim Polsek Cipayung, AKP Edi Handoko mengatakan hingga kini pihaknya sudah melakukan pemeriksaan terhadap empat orang saksi yang pertama menemukan jasad.

"Sudah ada empat apa orang saksi, itu dari peziarah yang menemukan. Kami juga masih mencari informasi di sekitar lokasi, masih penyelidikan," kata Edi di Jakarta Timur, Selasa (12/8/2025).

Namun berdasarkan keterangan saksi-saksi sementara tidak ada yang menyatakan melihat orang mencurigakan sebelum penemuan bayi di area TPU Ceger tersebut.

Selain pemeriksaan saksi-saksi, Unit Reskrim Polsek Cipayung juga masih mencari rekaman CCTV di sekitar lokasi guna mengidentifikasi pelaku pembuangan jasad bayi.

"Kami sudah periksa CCTV di sekitar lokasi, tapi belum ada yang mengarah persis ke lokasi. Di dekat lokasi juga tidak ada pos petugas Pamdal, jadi tidak ada yang mengetahui persis," ujarnya.

Sementara terkait penyebab kematian korban, Edi menuturkan pihaknya masih menunggu hasil autopsi dari tim dokter forensik Rumah Sakit (RS) Polri Kramat Jati, Jakarta Timur.

Berdasarkan hasil pemeriksaan awal diduga korban sudah meninggal dunia setidaknya satu hari sebelum ditemukan, namun terkini sebab dan waktu pasti kematian menunggu autopsi.

"Untuk hasil autopsi belum kita terima. Sekarang kita masih melakukan penyelidikan, mudah-mudahan segera ada perkembangan dan kasus dapat segera terungkap," tuturnya.

Sebelumnya jasad bayi ditemukan di TPU Ceger oleh warga saat hendak berziarah, temuan itu lalu dilaporkan ke petugas Pamdal dan diteruskan ke jajaran Polsek Cipayung, Minggu (10/8).

Kasus penemuan jasad bayi ini merupakan yang kedua kalinya terjadi di Cipayung pada kurun waktu dua bulan terakhir, karena pada Rabu (30/7/2025) juga terjadi kasus serupa di Kelurahan Lubang Buaya.