Suaranya seperti Orang Bersin, 2 Ular Kobra Saling Lilit di Kamar Mandi Kagetkan Warga Sragen
M Syofri Kurniawan August 12, 2025 10:30 AM

TRIBUNJATENG.COM, SRAGEN - Dalam dua hari, petugas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kabupaten Sragen mengevakuasi total 3 ular kobra indukan di dalam satu rumah milik warga.

Lokasinya di Desa/Kecamatan Sidoharjo, Kabupaten Sragen.

Proses evakuasi dilakukan sebanyak 2 kali, yakni pada Minggu (10/8/2025) malam dan Senin (11/8/2025) siang, jarak waktunya tidak sampai 24 jam.

Pemilik rumah, Sudaryono mengatakan pada Minggu malam, petugas Damkar Sragen berhasil mengevakuasi 2 ular kobra indukan.

20250811_Tiga ular kobra Mako Damkar Sragen
ULAR KOBRA: Tiga ekor ular kobra yang dibawa ke Mako Damkar Sragen usai dievakuasi dari satu rumah warga Desa/Kecamatan Sidoharjo, Kabupaten Sragen, Senin (11/8/2025). (TRIBUN SOLO/ISTIMEWA)

"Tadi malam itu, adik ipar mau ke kamar mandi, dengar ada orang bersin, bres bres begitu.

Dibuka pintunya ternyata ular sudah saling melilit, entah mau berantem atau ular kawin.

Yang pertama ada di belakang rumah," katanya kepada TribunSolo.com, Senin (11/8/2025).

Kedua ular berukuran besar itu, sudah dievakuasi oleh Petugas Damkar Kabupaten Sragen.

Lanjutnya, pada Senin siang, saat istri Sudaryono sedang memasak, melihat ada ular di lokasi yang sama.

Ular tersebut kemudian bersembunyi di saluran air, yang berada tepat di samping rumah Sudaryono.

"Tidak tahu masuk darimana.

Mungkin dekat sawah atau bagaimana tidak tahu.

Jadi total dari tadi malam ada 3 ekor kobra," jelasnya.

"Ular kobra baru pertama kali.

Kalau ular kayu atau apa pernah ada sebelumnya, kalau kobra baru kali ini," tambahnya.

Petugas Pemadam Kebakaran Satpol PP Kabupaten Sragen, Bambang, mengatakan, ular kobra yang dievakuasi hari ini diperkirakan memiliki panjang 1,5 meter.

Saat proses evakuasi ular tersebut, petugas Damkar Sragen sempat kesulitan karena lokasi tempat ular bersembunyi berada di bawah tumpukan kayu.

"Kendalanya ular sempat sembunyi di tumpukan kayu-kayu.

Jadi kami harus memindahkan kayu terlebih dahulu.

Proses evakuasi kurang lebih 10 menit," jelasnya.

"Ular ini sangat berbahaya, karena sangat berbisa.

Semburannya juga berbahaya kalau mengenai mata, akibatnya bisa fatal," tambahnya.

Ular-ular kobra itu kemudian dibawa ke Mako Damkar Kabupaten Sragen.

Ular di Dapur

Beberapa hari sebelumnya, tepatnya pada Selasa (5/8/2025) sore, juga ada temuan ular kobra di dapur warga Masaran, Kabupaten Sragen. 

Temuan ular ini di rumah Parman (57).

Kabid Pemadam Kebakaran Satpol PP Kabupaten Sragen, Tommy Isharyanto, membenarkan temuan ini. 

"Saat bersih-bersih itu, Pak Parman dikejutkan dengan keberadaan seekor ular, karena takut tergigit kemudian mengambil kayu untuk membunuh ular," katanya kepada TribunSolo.com, Rabu (6/8/2025).

Setelah itu, dikira sudah aman, lagi-lagi Parman dikejutkan dengan keberadaan ular kobra lainnya.

"Akhirnya Pak Parman menghubungi Petugas Damkar Sragen untuk meminta bantuan evakuasi ular," ujarnya.

"Setelah sampai, kami dapat mengevakasi dua ular di dapur tersebut," sambungnya.

Menurutnya, ular yang dievakuasi jenis ular kobra dengan panjang masing-masing kurang lebih 1 meter.

"Saat proses evakuasi tidak ada kendala," singkatnya.

"Dan korban dibawa ke Mako Damkar Sragen untuk sementara waktu sebelum dilepasliarkan ke habitat aslinya," pungkasnya. 

Ular di Motor 

Kejadian lainnya, seorang ibu warga Desa Pilangsari, Kecamatan Ngrampal, Kabupaten Sragen kaget menemukan ular di motor.

Ketika hendak menjemput anak sekolah, seekor ular yang berada di sepeda motor miliknya, Jumat (8/8/2025) pagi.

Kabid Pemadam Kebakaran Satpol PP Kabupaten Sragen, Tommy Isharyanto mengatakan keberadaan ular tersebut diketahui ketika emak-emak tersebut hendak membuka jok sepeda motor.

"Ibu Rina hendak menjemput anaknya menggunakan sepeda motor, dan ketika membuka jok motor, dikejutkan oleh seekor ular," katanya kepada TribunSolo.com, Jumat (8/8/2025).

Melihat keberadaan ular tersebut, Rina sontak berteriak.

Teriakan Rina kemudian mengundang perhatian warga.

"Salah satu warga mencoba menangkap ular tersebut namun tidak berhasil," jelasnya.

"Kemudian, Ibu Rina menghubungi Petugas Damkar Sragen untuk meminta bantuan evakuasi ular tersebut," tambahnya.

Proses evakuasi ular tersebut tak membutuhkan waktu lama, dan ular bisa segera dievakuasi dengan alat penjepit.

"Ular yang dievakuasi jenis ular jali, panjangnya kurang lebih 60 cm," pungkasnya.

Ular tersebut kemudian dibawa terlebih dahulu ke Mako Damkar Sragen. (*)

 

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.