Selesai Diselenggarakan, Inilah Para Pemenang SisBerdaya dan DisBerdaya 2025
Cakrawala Gintings August 12, 2025 10:34 AM

DANA bersama Ant International telah selesai menyelenggarakan penjurian SisBerdaya dan DisBerdaya 2025. Dari lebih 5.000 peserta, DANA dan Ant International telah memilih para pemenang SisBerdaya dan DisBerdaya 2025. Beberapa hari lalu di Jakarta, mereka pun mengumumkan para pemenang yang dimaksud. SisBerdaya dan DisBerdaya sendiri bertujuan untuk membantu mengatasi kesenjangan gender—perempuan—di sektor UMKM, mendorong inovasi, dan mendukung pertumbuhan bisnis secara berkelanjutan.

SisBerdaya pertama kali hadir pada tahun 2023 dan dikhususkan untuk UMKM perempuan, sedangkan DisBerdaya menyusul pada tahun 2024 dan dikhususkan untuk UMKM perempuan penyandang disabilitas. Mereka bertujuan untuk memberdayakan perempuan dan perempuan penyandang disabilitas melalui pelatihan, pendampingan, dan kompetisi bisnis. Dalam 2 tahun awal penyelenggaraan, DANA dan Ant International mengeklaim SisBerdaya dan DisBerdaya berhasil menjaring lebih dari 4.500 peserta dari 29 provinsi di Indonesia.

Mengusung tema “Memajukan Bisnis dengan Teknologi”, DANA dan Ant International menyebutkan para pemenang SisBerdaya dan DisBerdaya 2025 adalah para UMKM perempuan yang sukses menunjukkan bagaimana pemanfaatan teknologi, khususnya AI (artificial intelligence), mampu meningkatkan produktivitas, efektivitas, serta keberlanjutan bisnis mereka. Terdapat 35 finalis dengan tujuh di antaranya adalah para pemenang. Masing-masing finalis ini mendapatkan hadiah dengan nilai yang beragam, total Rp750 juta.

“Penganugerahan SisBerdaya dan DisBerdaya 2025 bukan hanya selebrasi dan kompetisi semata, melainkan momentum penting untuk mengakui dan mendukung terus UMKM perempuan sebagai target penting dalam pertumbuhan ekonomi. Kita semua tahu bahwa 60%, tadi sudah disampaikan, pelaku UMKM di Indonesia dikelola oleh perempuan,” ujar ujar Vince Iswara (CEO dan Co-founder DANA Indonesia).

“Sayangnya, kerja keras UMKM perempuan tidak selalu sejalan dengan kemudahan akses pembiayaan yang didapatkan hingga kesempatan mengembangkan usahanya … kemajuan teknologi dan kemudahan terhadap akses investasi digital dan keuangan digital sudah selayak, selayaknya menghilangkan kesenjangan ini,” tambahnya.

“Kami bangga dapat melanjutkan kemitraan strategis kami dengan DANA untuk kembali menyelenggarakan program SisBerdaya dan DisBerdaya yang telah memasuki tahun ketiga. Selaras dengan pilar utama strategi keberlanjutan kami, pengembangan talenta menjadi fokus pendekatan kami untuk memberikan dampak nyata bagi masyarakat,” sebut Wilson Siahaan (Senior Director, Government Affairs and Strategic Development Ant International Indonesia).

Bertumbuh

SisBerdaya 2025 berhasil menarik lebih dari 5.000 peserta, meningkat 176% dibandingkan edisi tahun sebelumnya. Sementara itu, DisBerdaya 2025 berhasil menarik lebih dari 100 peserta, meningkat empat kali dibandingkan edisi tahun 2024. Para peserta yang datang dari berbagai wilayah Indonesia, mulai dari Sumatra sampai Papua, melewati pula proses seleksi dan penjurian yang ketat.

DANA dan Ant International menjelaskan bahwa para peserta SisBerdaya dan DisBerdaya 2025 telah mendapatkan pelatihan hibrida dengan kurikulum yang komprehensif. Pelatihan hibrida ini mencakup Business Model Canvas, Digital Payment & Marketing, serta pemanfaatan AI untuk mendukung operasional bisnis UMKM. Mereka yang terpilih pun telah mendapatkan pendampingan yang intensif dan bersaing untuk menjadi para pemenang.

Melalui rangkaian pendampingan yang intensif dan aplikatif, para peserta tidak sekadar diperkenalkan pada sejumlah teknologi, melainkan didorong untuk menguasai teknologi-teknologi tersebut. Para peserta didorong untuk menguasai sejumlah teknologi sebagai alat-alat transformasi untuk meningkatkan produktivitas, memperluas pasar, dan menumbuhkan kepercayaan diri sebagai pelaku usaha yang tangguh dan mandiri.

SisBerdaya dan DisBerdaya 2025 juga memperluas dampaknya ke seluruh penjuru negeri dengan menjangkau peserta dari tiga wilayah utama: Area 1 (Sumatera, Kalimantan, dan Jawa, kecuali Jakarta), Area 2 (Sulawesi, Bali, NTT, NTB, Ambon, Papua), dan Area 3 (Jabodetabek). Dengan latar belakang usaha yang beragam, mulai dari kuliner, kerajinan, kecantikan, pertanian, sampai teknologi, para peserta diklaim membuktikan bahwa perempuan Indonesia siap naik kelas dan memimpin transformasi ekonomi.

“Kalau kita hari ini hadir dalam seremoni penganugerahan pemenang program SisBerdaya dan DisBerdaya 2025, saya memandang bahwa yang dilakukan DANA ini adalah contoh yang luar biasa,” kata Adi Budiarso (Direktur Pengembangan Perbankan, Pasar Keuangan dan Pembiayaan Lainnya, Kementerian Keuangan Republik Indonesia). Yang dikerjakan DANA dengan kolaborasi beberapa partner, termasuk Ant International, ini adalah sebuah ikhtiar dari aspirasi yang besar sekali ya, dari visi yang luar biasa besar ya, menjangkau UMKM ... supaya go digital.”

“Nah, studi dari Visa menunjukkan bahwa saat ini masih 12% UMKM di Indonesia yang telah mengadopsi teknologi digital secara efektif, dan sebanyak 54% UMKM yang dipimpin oleh perempuan mengalami pertumbuhan pendapatan dengan adopsi pembayaran digital,” ucap Rony Ukurta Barus (Kepala Direktorat Inklusi Keuangan Otoritas Jasa Keuangan). “Tentunya ini menjadi sebuah apresiasi kita bersama kepada DANA dalam membuka peluang transformasi digital pada UMKM perempuan melalui modul pelatihan pemanfaatan teknologi dan penggunaan AI dalam pengembangan bisnis.”

Para Pemenang

Selain dibagi ke dalam tiga wilayah utama, SisBerdaya 2025 juga dibagi ke dalam dua ukuran usaha, yakni Ultra-mikro dan Mikro. Sementara itu, DisBerdaya 2025 tidak dibagi ke dalam sejumlah wilayah maupun ukuran usaha. DisBerdaya 2025 hanya memiliki satu kategori. Terdapat enam pemenang (juara pertama) SisBerdaya 2025 dan satu pemenang DisBerdaya 2025.

Berikut ini adalah para pemenang, ketujuh pemenang, SisBerdaya dan DisBerdaya 2025 seperti yang diumumkan oleh DANA dan Ant International.

  • SisBerdaya 2025 Ultra-mikro Area 1: Novita Wisudawati (Rendang Ikan Pak Ombak)
  • SisBerdaya 2025 Ultra-mikro Area 2: Gek Nanda Putri Dana Asih (By Ash Jewelry)
  • SisBerdaya 2025 Ultra-mikro Area 3: Bella Citra Ananda (Bonpy)
  • SisBerdaya 2025 Mikro Area 1: Iis Sadiyah (Alfazza Farm)
  • SisBerdaya 2025 Mikro Area 2: Nurlaela, S. Sos (Cantika Sabbena)
  • SisBerdaya 2025 Mikro Area 3: Rokaesih (PT Kienko Kreatif Indonesia/Kienko)
  • DisBerdaya 2025: Dewi Winarti Roro Shanti

“Sebelum ikut SisBerdaya, saya hanya menjual produk ke tetangga sekitar, tanpa tahu cara memasarkan secara online. Selama pelatihan, saya belajar banyak hal, mulai dari digital marketing, pencatatan keuangan, hingga membuat konten yang menarik. Para peserta pun juga dibekali dengan dasar-dasar memanfaatkan AI dalam strategi marketing,” jelas Iis Sadiyah (pemilik Alfazza Farm).

“Sekarang saya bisa memasarkan produk lewat media sosial dan marketplace, bisnis saya pun berkembang dan pesanan semakin banyak. Yang paling penting, saya jadi lebih percaya diri menjalankan usaha ini dan ingin berbagi ilmu dengan ibu-ibu lainnya,” pungkasnya.

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.