Grid.ID- Sekilas, bola padel dan bola tennis memang terlihat mirip. Sama-sama berbentuk bulat, berwarna kuning cerah, dan dilapisi felt. Tidak heran jika banyak orang mengira keduanya identik.
Padahal, ada perbedaan mendasar yang membuat bola padel dan bola tennis punya karakter unik di lapangan. Mulai dari ukuran, bahan, kecepatan, hingga pantulannya, semua memiliki pengaruh terhadap cara bermain.
Mengetahui perbedaan ini bisa membantu pemain memilih bola yang tepat dan memaksimalkan performa. Berikut perbedaan bola padel dan tennis yang patut Anda ketahui.
Perbedaan Ukuran Bola
Mengutip Playtomic.com, Selasa (12/8/2025), ukuran menjadi salah satu faktor yang membedakan bola padel dan bola tennis. Bola tennis memiliki diameter antara 6,54 hingga 6,86 cm sesuai standar Federasi Tenis Internasional (ITF). Ukuran ini berlaku untuk semua pemain, baik amatir maupun profesional.
Sementara itu, bola padel sedikit lebih kecil. Diameter bola padel berkisar 6,35 hingga 6,77 cm. Perbedaan ini memang tipis, tetapi cukup memengaruhi arah, kecepatan, dan kontrol saat bermain. Bola yang lebih kecil membuat permainan padel terasa lebih lincah dan dinamis di lapangan berdinding.
Perbedaan Bahan dan Tekanan Udara
Bahan bola padel dan bola tennis sama-sama terdiri dari inti karet dan lapisan felt. Namun, bola tennis diisi tekanan udara yang lebih tinggi untuk menciptakan kecepatan dan daya pantul sesuai kebutuhan di lapangan keras, tanah liat, atau rumput.
Bola padel menggunakan tekanan yang sedikit lebih rendah. Hal ini membuat bola padel lebih mudah dikendalikan, cocok dengan karakter permainan yang melibatkan pantulan dinding. Akan tetapi, karena ritme padel cepat dan sering memantul ke dinding, bola padel biasanya lebih cepat aus dibandingkan bola tennis.
Perbedaan Kecepatan
Kecepatan juga menjadi pembeda utama. Bola tennis, terutama di level profesional, bisa melesat sangat cepat.
Servis pemain top dunia bahkan bisa mencapai kecepatan lebih dari 200 km/jam. Selama reli, kecepatannya rata-rata berada di kisaran 110 hingga 130 km/jam.
Sebaliknya, bola padel cenderung lebih lambat. Tekanan udara yang lebih rendah membuat bola padel tidak melaju secepat bola tennis. Meski begitu, smash dalam padel tetap bisa kuat, hanya saja laju bola cepat menurun sehingga memberi peluang lawan untuk mengembalikan pukulan.
Perbedaan Pantulan
Bola tennis memiliki pantulan lebih tinggi karena tekanan udara di dalamnya. Sesuai standar, bola tennis yang dijatuhkan dari ketinggian 254 cm harus memantul di kisaran 135 hingga 147 cm.
Bola padel memiliki pantulan sedikit lebih rendah, yaitu sekitar 135 hingga 145 cm. Perbedaan ini berpengaruh pada gaya permainan. Pantulan yang lebih rendah membuat reli padel lebih panjang dan mengutamakan strategi daripada sekadar kekuatan pukulan.
Meski terlihat sama di mata orang awam, bola padel dan bola tennis jelas berbeda. Dari ukuran, bahan, kecepatan, hingga pantulan, masing-masing bola dirancang sesuai kebutuhan olahraga yang dimainkan. Memahami perbedaan ini bukan hanya soal pengetahuan, tapi juga bisa menjadi kunci meningkatkan performa di lapangan.