Setiap 17 Agustus, masyarakat ramai bikin lomba badminton. Saya senang sekali dan tentu saja saya ikut. Kalau sekarang tidak, kesannya makin turun saja
Jakarta (ANTARA) - Aktor senior Idrus Madani, yang dikenal lewat perannya dalam sinetron Para Pencari Tuhan, menyampaikan makna hari kemerdekaan tercermin dari kemandirian bangsa.
Idrus mencetuskan pandangannya seusai menonton pra-pementasan drama "Mencari Semar" yang digelar Teater Koma di Ciputra Artpreneur, Jakarta, Selasa.
Idrus mulanya mengenang masa-masa lampau perayaan hari kemerdekaan yang menurutnya begitu berkesan.
Ia menceritakan bagaimana dulu Indonesia pernah merajai berbagai ajang badminton dunia, sebuah momen yang memberi kesan mendalam bagi masyarakat setiap perayaan 17 Agustus saat itu.
"Setiap 17 Agustus, masyarakat ramai bikin lomba badminton. Saya senang sekali dan tentu saja saya ikut. Kalau sekarang tidak, kesannya makin turun saja," ujar Idrus.
Ia berharap semangat perayaan seperti pada masa lalu bisa kembali dihadirkan. Namun lebih dari itu, ia mengaitkan makna kemerdekaan dengan kondisi riil bangsa saat ini. Ia merasa ada hal fundamental yang belum tercapai, yaitu kemandirian industri.
Kritik dilontarkan oleh Idrus ketika menyoroti kemacetan kendaraan bermotor di sejumlah wilayah di Indonesia.
"Sekian banyak kendaraan, tidak ada satu pun buatan Indonesia. Mobilnya ada banyak, tidak ada yang buatan Indonesia. Tidak ada yang buatan Indonesia," kata Idrus.
Ia mengatakan pada era dulu, Indonesia bisa membuat pesawat terbang. "Kenapa mobil dan motor saja sekarang tidak bisa? Merdeka," ujar Idrus mengakhiri.
Dalam kesempatan itu Idrus menyampaikan bahwa ia hadir untuk memberikan apresiasi kepada pertunjukan seniman teater Indonesia.
Idrus mengatakan sebagai sesama aktor, harus saling mendukung, terlebih dunia seni akting Indonesia saat ini sedang menunjukkan gemanya lebih luas di masyarakat lewat kualitas perfilman yang menanjak.