SURYAMALANG.COM, MALANG - Kota Malang kembali dipercaya menjadi tuan rumah penyelenggaraan kompetisi basket pelajar terbesar di Indonesia, yaitu Honda DBL with Kopi Good Day East Java-South.
Bertempat di GOR Bima Sakti, kompetisi yang lebih dikenal dengan nama DBL seri Malang tersebut digelar mulai 12 Agustus hingga 2 September 2025.
Wakil Direktur DBL Indonesia, Donny Rahardian mengatakan, ada sebanyak 151 tim sekolah yang bertanding baik untuk kompetisi basket 5x5, 3x3, maupun kompetisi dance.
Dari jumlah tersebut, sehingga total ada 1.286 pelajar yang ikut serta.
"Angka ini juga belum termasuk keterlibatan suporter sekolah. Dan para peserta DBL Malang ini berasal dari 4 kota dan 3 kabupaten, yaitu sekolah dari Kota Malang sendiri, Kabupaten Malang, Kota Batu, Kota Pasuruan, Kabupaten Pasuruan, Kota Blitar dan Kabupaten Blitar," jelasnya.
Dirinya menerangkan, bahwa perhelatan DBL Malang yang dimulai pertama kali sejak tahun 2008 ini merupakan kompetisi basket yang sangat ditunggu-tunggu oleh para pelajar di Malang Raya dan sekitarnya.
Sebab, kompetisi ini merupakan jalur untuk mewujudkan mimpi mereka sebagai pemain basket profesional.
Dengan meraih prestasi di DBL, menjadi suatu keistimewaan bagi peserta.
Karena jalur meraih kesempatan bermain di timnas hingga jalur untuk mendapatkan beasiswa prestasi di kampus terbuka, sangatlah terbuka lebar.
"Setiap tahun, pemain dan pelatih terbaik dari masing-masing kota penyelenggaraan DBL dipilih dan diseleksi lewat program DBL Camp. Selanjutnya, mereka berkesempatan untuk lolos seleksi dan terpilih sebagai DBL Indonesia All Star. Dengan jumlah 24 pemain dan 4 pelatih terbaik yang masuk dalam skuad DBL Indonesia All-Star, akan dikirim ke Amerika Serikat untuk belajar, berlatih dan bertanding," bebernya.
Selain itu, yang membedakan DBL dengan kompetisi pelajar lainnya adalah konsep student athlete yang diusung.
Lewat konsep tersebut, kompetisi basket DBL dibuat khusus untuk pelajar dan regulasinya sangat ketat.
Yaitu, tidak boleh diikuti oleh siswa pindahan maupun siswa yang tidak naik kelas.
Lalu, standar nilai rapor juga harus dipenuhi, yaitu rata-rata untuk pelajaran Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, dan Matematika harus di atas atau sama dengan nilai 6 dan tidak boleh ada nilai dibawah 4.
"Di tahun 2025 ini, kami berharap dapat lahir talenta-talenta berbakat dari DBL Malang yang bisa bersaing dengan peserta lain di Indonesia. Dan kami juga menyampaikan apresiasi kepada Forkopimda Kota Malang yang selalu memberikan dukungan kepada DBL," terangnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata (Kadisporapar) Kota Malang, Baihaqi memyambut baik digelarnya kompetisi basket DBL Malang tersebut.
"Mewakili Pemkot Malang, tentunya kami memberikan apresiasi luar biasa karena DBL ini adalah ajang olahraga basket bergengsi. Dan tentunya, lewat kompetisi ini bisa melahirkan bibit-bibit muda berbakat pemain basket profesional," ungkapnya.
Di sisi lain, kompetisi basket DBL Malang ini juga bagian dari bentuk mewujudkan Kota Malang sebagai kota sport tourism.
Dan lewat kegiatan ini, tidak hanya berdampak positif kepada pesertanya saja namun juga UMKM warga serta pariwisata Kota Malang.
"Event olahraga sebesar ini tidak hanya untuk kepentingan bertanding saja, melainkan juga ada orang tua murid dan suporter sekolah yang menonton. Sehingga, UMKM warga sekitar juga ikut berjalan sekaligus menikmati destinasi wisata di Kota Malang," tandasnya.