Bintang penyerang asal Inggris Marcus Rashford mulai berani menyampaikan kritik terbuka pada Manchester United yang pernah dibelanya. Melalui wawancaranya di podcast Rest Is Football bersama Gary Lineker, Rashford menilai proses transisi di MU belum ada.
“Mereka mengatakan kami telah berada dalam masa transisi selama bertahun-tahun, tetapi untuk menyebutnya transisi, Anda harus memulainya terlebih dahulu. Faktanya, proses transisi itu belum dimulai,” ujar Rashford dengan berani.
Dalam kesempatan ini, Rashford merujuk pada sukses Liverpool di era Jurgen Klopp yang memiliki visi dan rencana jelas. Tetapi apa yang dilakukan Manchester United saat ini belum sampai seperti yang terjadi di Liverpool.
“Mereka (Liverpool) tidak langsung menang pada awalnya, tetapi mereka punya rencana dan mematuhinya. Hasilnya baru terlihat setelah beberapa tahun,” jelas Rashford.
Menurut Rashford, terlalu sering berganti pelatih dan gaya permainan membuat Manchester United terjebak di tengah jalan. Rencana yang belum berjalan, sudah berganti, sehingga tidak ada yang bisa dicapai dalam waktu sejauh ini.
“Kami (di Manchester United) memiliki terlalu banyak manajer, ide, dan strategi berbeda. Ketika Sir Alex Ferguson menjabat, prinsip permainan berlaku untuk semua level, bahkan akademi. Setiap pemain paham bagaimana bermain ala Manchester United,” ujarnya.
Rashford juga menilai, klub yang sukses dalam jangka panjang selalu memiliki prinsip dasar yang menjadi fondasi. Sementara Manchester United saat ini hanya bereaksi cepat tanpa arah yang konsisten.
Marcus Rashford sebelumnya sempat bersitegang dengan pelatih Ruben Amorim di Manchester United pada November 2024 lalu. Konflik ini akhirnya membuat masa depannya di Old Trafford langsung tak jelas. Musim ini Rashford pada akhirnya bisa mewujudkan transfer impiannya ke Barcelona.
Sejak kedatangannya di Barcelona, pemain asal Inggris ini sudah tampil dalam beberapa laga. Meski hanya dengan status pinjaman, setidaknya Rashford telah memiliki gairah baru dalam bermain sepak bola. Kendati demikian, pernyataan terbarunya ini bisa jadi menyinggung pendukung Manchester United.
