Meisya Siregar Punya 3 Masalah di Rahim, Dokter Kandungan Bilang Gini
GH News August 14, 2025 07:10 PM
Jakarta -

Artis Meisya Siregar belum lama ini mengungkapkan dirinya didiagnosis tiga kondisi medis sekaligus di rahimnya. Ketiganya adalah hiperplasia endometrium, polipoid endometrium, dan mioma uteri.

Salah satu gejala yang dialami oleh Meisya adalah perdarahan tidak berkesudahan di luar siklus menstruasi. Ia mengaku tidak merasakan nyeri atau keluhan lain.

"Ini akibat dari Hormon Progesteron rendah sementara Hormon Estrogen tinggi, yg terjadi : Imbalance Hormon. di duga krn memang usia ku 46thn udah mulai brantakan hormon nya, bisa jd mau masuk fase perimenopuse juga," tulis Meisya dalam salah satu unggahannya di Instagram, Selasa (12/8/2025).

Sebenarnya apa kondisi yang dialami oleh Meisya Siregar? Spesialis obstetri dan ginekologi dr Muhammad Fadli, SpOG menjelaskan pada kondisi normal, hormon estrogen dan progesteron membantu menjaga penebalan dinding rahim (endometrium) untuk tetap stabil.

Ketika tidak terjadi pembuahan, maka dinding rahim tadi meluruh menjadi haid atau mens.

Pada kasus hiperplasia endometrium, penebalan terjadi secara tidak normal hingga terlalu tebal. Ini akhirnya memicu gangguan pada haid hingga darah yang keluar bisa bergumpal.

"Ini bisa mengganggu haid jadi bergumpal-gumpal, haid menjadi banyak, dan makin sering, itulah terjadi hiperplasia endometrium, pengaruhnya itu hormon estrogen," ucap dr Fadli ketika dihubungi detikcom, Kamis (14/8/2025).

Lalu, polipoid endometrium adalah kondisi munculnya polip, semacam daging-daging tumor kecil, yang berada di dinding rahim. Menurut dr Fadli, polip-polip ini biasanya bisa ditemukan dalam proses pemeriksaan USG atau histeroskopi.

Mioma uteri juga disebabkan oleh adanya gangguan hormonal. Menurut dr Fadli, ini biasanya disebabkan oleh kadar hormon estrogen yang berlebih.

"Jadi dia (mioma) berasal dari dinding rahim, kan itu terbagi 3, serosum, intramural, dan mukosum. Jadi kita lihat tuh, dari bagian mana miomnya itu. Biasanya padat dan jinak sih, dari USG kita lihat dari bagian mana miom tersebut," ucapnya.

Menurut dr Fadli, kondisi-kondisi ini secara umum tidak berbahaya. Namun, pemeriksaan tetap perlu dilakukan untuk memastikan tidak ada keganasan dari kondisi yang dialami pasien.

"Apakah ini berbahaya, kebanyakan sih tidak berbahaya, tapi harus tetap diobservasi, kalau perlu dibiopsi kita lakukan biopsi," tandas dr Fadli.

Kondisi Terkini Meisya Siregar

Karena kondisinya, Meisya Siregar harus menjalani operasi histeroskopi. Histeroskopi adalah prosedur medis yang dilakukan dokter dengan memasukkan alat kecil berkamera melalui vagina dan leher rahim untuk melihat langsung bagian dalam rahim.

Prosedur ini bisa digunakan untuk diagnosis sekaligus tindakan, seperti mengangkat polip, mioma kecil, atau jaringan yang menebal.

Dua hari pasca operasi, Meisya mengatakan kondisinya sudah jauh lebih baik. Ia bahkan sudah bisa mengambil pekerjaan syuting di acara televisi.

"Buat yang nanyain keadaan aku, alhamdulillah H+2 aku udah kembali syuting nih. Jadi sudah nggak di RS, makasih banyak doa-doanya," kata Meisya Siregar dalam unggahan Instagram Stories-nya.

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.