TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Seorang driver ojek online berusia 56 tahun berinisial IH asal Surabaya, Jawa Timur menghembuskan napas terakhir di pangkuan temannya usai kelelahan.

Sebelum menghembuskan napas terakhir, IH baru menyelesaikan sebuah pesanan mengantar penumpang bule ke Pantai Padang-padang, Pecatu, Kuta Seltan, Badung, Bali, pada Rabu 13 Agustus 2025. 

Pria yang beralamat di Jalan Cakra, Sawotratap, Gedangan, Sidoarjo tersebut sempat mengeluh kelelahan, dengan wajah pucat iapun dihampiri beberapa teman ojol lain.

Melihat kondisinya IH yang kurang baik, teman-teman membawanya ke atas, membaringkannya, dan memberinya air hangat.

Saat itu, korban masih sempat tersenyum ketika diajak bercanda oleh teman driver lainnya. 

Rekan seprofesi langsung memanggilkan ambulans saat tanda-tanda vital korban melemah, namun sebelum ambulans tiba, IH sudah menghembuskan napas terakhir.

"Namun, selang beberapa menit kemudian, korban menghembuskan napas terakhir di pangkuan temannya tersebut," ungkap Kasi Humas Polresta Denpasar, AKP I Ketut Sukadi, pada Jumat 15 Agustus 2025.

"Saat ambulans tiba, korban sudah meninggal dunia. Jenazah kemudian dibawa ke RSU Bali Jimbaran," imbuhnya.

Tim Identifikasi Polresta yang mengatensi kasus ini memastikan tidak adanya tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban.

"Menurut keluarga korban yang tinggal serumah bahwa korban beberapa hari kebelakang mengeluh kelelahan dan nihil adanya riwayat penyakit," tuturnya. (*)